Melalui Sesjen DPD, Ini Pesan OSO Kepada Generasi Muda

Jakarta, liputan.co.id – Sekretaris Jenderal (Sesjen) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Profesor Sudarsono Hardjosoekarto menyatakan sebagai calon generasi pemimpin bangsa, Mahasiswa harus giat belajar, aktif dalam kegiatan kemahasiswaan yang positif dan rajin menulis serta bijak dalam menggunakan teknologi.

Hal tersebut dikatakan Sudarsono saat menjadi pembicara dalam Rapat Koordinasi Pimpinan Nasional (RAKORPIMNAS) Forum Lembaga Legislatif Mahasiswa Indonesia (FL2MI), di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Ciputat Tangerang Selatan, Senin (28/8/2017).

Mahasiswa ujar dia, harus bisa memaksimalkan waktu dan peluang dalam masa perkuliahannya. “Sekarang ini zaman era digital, siapa yang menguasai data maka akan menjadi terdepan, jadi saya tekankan mahasiswa sekarang harus bijak dalam menggunakan teknologi, hindari konten negatif dan menyebarkan hal-hal yang SARA. Gunakan teknologi untuk hal-hal positif serta jaga hubungan harmonisasi dengan orang tua. Itu paling mendasar,” kata Soedarsono.

Sebagai calon pemimpin bangsa, masa depan republik ini lanjut Sudarsono, ada di tangan mahasiswa. Untuk itu, mahasiswa harus sering melibatkan diri dalam kegiatan positif dan berani mengeluarkan pendapat. Untuk menjadi pemimpin bangsa diperlukan kaderisasi dan regenerasi. Saat ini negara dalam keadaan darurat narkoba dan menyasar generasi muda bangsa ini, oleh karena itu diperlukan benteng yang kuat.

“Saya ingatkan kepada generasi muda, saat ini narkoba harus menjadi musuh utama dan kalian harus sanggup serta membentengi diri dari pengaruh negatif, karena pihak yang tidak ingin generasi ini maju dan menggunakan itu untuk merusak kalian, ini pesan dari Ketua DPD RI Oesman Sapta yang amanatkan ke saya untuk disampaikan kepada kalian generasi muda,” imbuhnya.

Selain itu, Guru Besar Universitas Indonesia itu juga mengingatkan para mahasiswa agar pandai mengatur waktu, aktivitas kemahasiswaan juga tidak ditinggalkan, aktif berkomunikasi dengan berbagai kalangan dan menyesuaikan situasi. Yang terpenting ujarnya, dalam masa empat tahun belajar jangan disia-siakan, banyak kesempatan dan tidak berkecil hati dengan latar belakang tapi harus bekerja dan belajar keras meraih suatu hal.

Diingatkan Soedarsono, tantangan global dan persaingan ke depan yang luar biasa dalam publikasi ilmiah, kuncinya menggunakan big data dan menguasai teknologi dalam memanfaatkan informasi di bidang apa pun. Ia menegaskan, zaman sekarang informasi begitu kompleks. Jadi penting penguasaan big data dalam setiap isu, setiap wilayah dan daerah. Mahasiswa harus mengubah cara pandang dan cara berpikir untuk menghasilkan karya.

“Mahasiswa harus mengubah cara berpikir, memanfaatkan teknologi untuk hal-hal positif dan membangung, ke depan apa pun yang menjadi minat harus dikerjakan dengan baik, baik mau menjadi politisi, menjadi pengusaha dan lainnya agar fokus dan mempunyai tujuan ke depan,” pungkasnya.

Hadir dalam acara tersebut antara lain Yandri Susanto Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Wakil Rektor UIN Yusran Razak, dan Tengku Zulfandi perwakilan Pemkot Tangsel.

Komentar