Ketua KMI, Edi Humaidi: 3 Tahun Kinerja Jokowi-JK, Bikin Bangga Rakyat Indonesia

Jakarta, Liputan.co.id – Kinerja Ppemerintahan Joko Widodo dan Jusuf kalla (Jokowi-JK) selama tiga tahun, telah menunjukkan keberhasilannya. Sudah banyak bukti kerja nyata yang telah dilakukan bekas Gubernur DKI itu, sehingga membuat bangga rakyat Indonesia dan merasa tidak salah memilih Jokowi sebagai Presiden Indonesia.

Penilaian ini disampaikan Ketua Kaukus Muda Indonesia (KMI), Edi Humaidi dalam siaran persnya yang diterima wartawan, Jumat (15/9), mengomentari hasil jajak pendapat Centre for Strategic and International Studies(CSIS).

Dia menilai bahwa tiga tahun masa pemerintahan Jokowi – Jusuf Kalla, ada banyak sekali pencapaian yang perlu diapresiasi.

“Singkatnya ada 3 bidang utama menurut laporan dari Kantor Staf Presiden Republik Indonesia, yakni percepatan pembangunan infrastruktur, pembangunan manusia, dan kebijakan deregulasi ekonomi,” bebernya.

Bukti kerja nyata yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi dan Kabinetnya, menurut Edi membuat bangga rakyat Indonesia dan merasa tidak salah memilih Jokowi sebagai Presiden Indonesia.

“KMI melihat, apa yang telah dilakukan Jokowi-JK selama tiga tahun ini, sudah benar. Tentunya, KMI mengapresiasi pencapaian tersebut,” ucapnya.

Seperti dalam percepatan pembangunan infrastruktur, Edi melihat bahwa yang paling menonjol adalah pembangunan berbagai ruas jalan di beberapa daerah, baik di Jawa maupun di luar Jawa. Bahkan untuk lebih mendukung konektivitas darat antardaerah target Jokowi dalam 5 tahun pemerintahannya dapat membangun 1.260 km jalan tol.

“Ini tentu bukan hanya menjadi mimpi Jokowi semata, tentu seluruh rakyat Indonesia yang menginginkan kemudahan akses transportasi,” katanya sambil menambahkan bahwa apa yang dilakukan pemerintah itu, semakin menguatkan kita semua tentang optimisme atas pembangunan dan perbaikan kondisi bangsa Indonesia dimasa depan.

Untuk diketahui, berdasarkan survei nasional yang dilakukan oleh Centre for Strategic and International Studies (CSIS) yang dirilis Selasa, (12/9/2017) lalu disebutkan bahwa tingkat kepuasaan publik terhadap kinerja Jokowi tahun 2015 sebesar 50,6 persen.

Kemudian, pada 2016 naik menjadi 66,5 persen. Sementara pada tahun ini naik menjadi 68,3 persen. “Dari tahun ke tahun publik puas dengan kinerja presiden,” kata Peneliti Politik dan Hubungan Internasional CSIS Arya Fernandes.

Adapun kepuasaan publik meningkat terhadap tiga bidang utama, yakni bidang hukum, ekonomi dan maritim.

Pada bidang hukum, sebanyak 64,0 persen merasa puas atas kinerja pemerintah di 2017. Pada tahun sebelumnya, kepuasan sebanyak 62,1 persen dan pada 2015 kepuasan publik tercatat 51,1 persen.

Di bidang ekonomi pada 2017, sebanyak 56,9 persen publik merasa puas. Pada 2016, tercatat 46,8 persen publik merasa puas. Sementara di 2015, kepuasan publik sebesar 30,0 persen.

Di bidang maritim pada 2017, sebanyak 75,5 persen publik merasa puas. Tahun sebelumnya, ingkat kepuasan publik tercatat sebesar 63,3 persen.

Sebelumnya, lembaga survei Indo Barometer merilis hasil survei 4-14 Maret 2017, yang hasilnya, tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla sebesar 66,4%. Sementara survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMCR) pada 14-20 Mei 2017 mencatat sekitar 69% publik nasional puas terhadap jalannya demokrasi saat ini.

Komentar