Mahyudin Ajak Mahasiswa Perangi Tiga Hal Ini

Jakarta, liputan.co.id – Wakil Ketua MPR RI, Mahyudin mengajak mahasiswa untuk memerangi bersama tiga masalah bangsa. Masalah tersebut menurutnya yaitu korupsi, narkoba, dan radikalisme.

Ajakan itu disampaikan Wahyudin saat memberi pengantar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI kepada mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana, di Denpasar, Bali, Rabu (20/9/2017).

Dalam masalah korupsi, Mahyudin mengatakan korupsi sudah mewabah karena terjadi di pusat maupun daerah. Mulai dari anggota DPR hingga anggota DPRD, mulai dari pejabat eselon I hingga kepala desa.

“Negara ini tidak akan maju kalau masih ada korupsi. Korupsi harus dihilangkan kalau Indonesia mau maju. Kita sepakat korupsi harus diperangi bersama,” kata Mahyudin.

Untuk masalah narkoba, politikus Partai Golkar ini mengutip data BNN bahwa setiap hari sekitar 50 orang meninggal karena narkoba. “Kasus yang terbaru adalah PCC di Kendari. Beberapa pelajar menjadi korban. Kita harus sama-sama memerangi narkoba,” tegasnya.

Soal radikalisme, wakil rakyat dari daerah pemilihan Kalimantan Timur itu mengatakan masih ada paham-paham yang mencoba untuk mengganti ideologi Pancasila. Pemerintah telah mengeluarkan Perppu Ormas dan telah membubarkan satu Ormas yang dinilai bertentangan dengan Pancasila.

“Kita harus melawan bersama-sama paham-paham radikal itu karena paham-paham itu telah memecah bangsa,” ujarnya.

Empat Pilar MPR RI, lanjut Mahyudin, adalah juga untuk menghadapi tiga masalah dan tantangan Indonesia itu. Empat Pilar MPR menjadi panutan dalam kehidupan berbangsa.

“Indonesia negara besar. Empat Pilar telah mempersatukan ribuan pulau, suku, bahasa, dan agama. Empat Pilar adalah alat pemersatu. Kita mempunyai perekat yaitu Pancasila. Masyarakat sebenarnya menyadari adanya perekat itu. Masyarakat harus memahami ideologi,” kata Mahyudin.

Komentar