Walikota Hendi Luncurkan Program Pusat Atlet Pelajar Berprestasi

KILASJATENG.COM, SEMARANG – Pemerintah Kota Semarang tampak kian memberi perhatian lebih bagi dunia olahraga di Kota tersebut. Buktinya, Selasa (20/2) Walikota Semarang Hendrar Prihadi meluncurkan program Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar Daerah (PPOPD) guna meningkatkan prestasi olah raga.

Rencananya, program akan diikuti sekitar 200 pelajar di 7 cabang olahraga unggulan. Peluncuran tersebut, dilakukan oleh Walikota Semarang Hendrar Prihadi atau yang akrab disapa Hendi saat menghadiri pembukaan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kota Semarang, di Stadion Citarum, Selasa (20/2).

“Hari ini, kita melaunching yang namanya Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar Daerah yang programnya akan disusun dalam bentuk silabus dan kurikulum yang akan berakhir pada bulan Desember mendatang,” katanya.

Walikota Hendi mengungkapkan, program PPOPD ini diikuti oleh pelajar mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Sementara, untuk pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) kewenangan pengelolaannya sudah ada di ranah Pemerintah Provinsi Jateng,” ungkapnya.

Lanjut Walikota Hendi, ke-tujuh cabang olahraga yang akan dilakukan program PPOPD itu adalah cabang olahraga Panahan, Atletik, Renang, Senam, Taekwondo, Karate dan Bola Voli.

“Mereka akan mengikuti program pelatihan di masing-masing cabang olahraga untuk sementara tanpa mess (penginapan). Usai pulang sekolah mereka akan berlatih di masing-masing pusat atau arena olahraga sesuai jenis cabang masing-masing,” ujarnya.

Kabid Pemuda, Olahraga dan Prestasi, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Semarang Nur Syamsi menjelaskan, tujuan program ini untuk meningkatkan kualitas atlet di kalangan pelajar khususnya guna menjadi bibit unggul atlet kelak.

“Mereka diharapkan akan berhasil dan bisa mengukir prestasi baik di tingkat nasional maupun di tingkat internasional untuk mengharumkan nama Kota Semarang,” jelasnya.

Nur Syamsi mengatakan, pihaknya telah menggandeng Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) Universitas Negeri Semarang (Unnes) mulai dari menyusun program, menyusun silabus. Lalu, melaksanakan program tersebut sesuai dengan kurikulum dan silabus yang telah disusun.

“Untuk program mess atau penginapan, diharapkan Pak Walikota akan mempunyai konsep akan membangun stadion yang akan berfungsi sebagai pusat latihan mereka. Diharapkan begitu, agar tidak kalah dengan Kota Solo dan Kabupaten Banyumas yang selama ini membayangi posisi Kota Semarang sebagai juara umum Popda dari tahun ke tahun,” ujarnya.

Nur Syamsi menuturkan, untuk even Popda Tahun 2018 yang dibuka secara simbolis oleh Pj Sekda Kota Semarang Agus Riyanto di Stadion Citarum, Kota Semarang melibatkan sebanyak 1500 atlet pelajar. Ratusan atlet ini berasal dari pelajar mulai dari tingkat SD, MI, SMP, MTs, SMA dan Aliyah di Kota Semarang.

“Ada 17 cabang olahraga yang dipertandingkan untuk tingkat SD atau MI. Kemudian untuk tingkat SMP atau MTs sebanyak 22 cabang dipertandingkan dan untuk tingkat SMA atau Aliyah sebanyak 25 cabang olahraga dipertandingkan,” tuturnya.

Sementara itu Pj Sekda Kota Semarang, Agus Riyanto menambahkan, bahwa kegiatan Popda 2018 ini dalam rangka untuk mempersiapkan atlet yang nantinya jika menjadi juara akan bertanding di tingkat Karesidenan dan Provinsi.

Popda 2018 ini, merupakan kegiatan rutin dari tahun ke tahun untuk anak-anak pelajar, selain terhindar hal-hal negatif juga mempersiapkan jiwa dan raganya untuk menjadi pemimpin masa depan bangsa.

“Kedua, ini generasi penerus dan kegiatan ini benar-benar positif. Jadi, kader-kader seperti ini yang dibutuhkan negara. Apalagi sekarang ini marak narkoba di tengah-tengah masyarakat kita, kalau masyarakat kita seperti itu terus jadi apa negara kita ini. Ya inilah, para pelajar yang berprestasi ini jadi penerus bangsa dan akan menjadi pemimpin-pemimpin bangsa kita di masa depan,” katanya. (Art)

 

Komentar