Sebagai Buntut Upaya Pembunuhan Mantan Mata-mata, 22 Negara Usir Diplomat Rusia

Sedikitnya 20 negara di tiga benua berjanji akan mengusir diplomat Rusia sebagai tanggapan atas upaya pembunuhan mantan mata-mata Rusia, Sergei Skripal, di Salisbury, di Inggris, awal Maret lalu.

Dari 22 negara itu, total ada 115 diplomat Rusia yang dipaksa pulang. Amerika Serikat dilaporkan paling banyak, yakni 60 orang.

Inggris awal bulan ini juga sudah mengirim 23 diplomat Rusia pulang ke negaranya.

Berikut negara-negara yang akan mengusir diplomat Rusia!
AS: 60 diplomat (dan dikatakan akan menutup konsulat Rusia di Seattle)
Ukraina: 13 diplomat
Kanada: 4 diplomat (dan menolak tiga aplikasi lain)
Perancis: 4 diplomat
Jerman: 4 diplomat
Polandia: 4 diplomat
Lituania: 3 diplomat
Republik Ceko: 3 diplomat
Belanda: 2 diplomat
Italia: 2 diplomat
Denmark: 2 diplomat
Spanyol: 2 diplomat
Albania: 2 diplomat (diumumkan Selasa waktu setempat)
Estonia: 1 diplomat
Latvia: 1 diplomat
Rumania: 1 diplomat
Finlandia: 1 diplomat
Kroasia: 1 diplomat
Hongaria: 1 diplomat
Swedia: 1 diplomat
Norwegia: 1 diplomat

Presiden Komunitas Eropa, Donald Tusk, mengatakan, mungkin ada lebih banyak tindakan yang akan dilakukan ke depannya.

Sementara, Kementerian luar negeri Rusia mengeluarkan pernyataan hari ini memprotes pengusiran diplomat tersebut dan menyebutnya sebagai “langkah provokatif” dan memperingatkan bahwa Rusia akan merespons.

Tidak disebutkan secara eksplisit bagaimana respons yang akan dilakukan. Tetapi setelah Inggris mengusir 23 diplomat Rusia bulan ini, Rusia juga mengusir 23 diplomat Inggris.

Skripal dan putrinya, Yulia Skripal, ditemukan tidak sadarkan diri di bangku taman di kota Salisbury, Inggris selatan. Inggris menuduh Rusia bertanggung jawab atas serangan 4 Maret itu, yang menurut para pejabat Inggris melibatkan seorang agen syaraf kelas militer dari jenis yang dikembangkan oleh Rusia secara diam-diam. Rusia sendiri membantah terlibat. (ABC News/fjr)

Komentar