Ustaz HNW Bilang Acara Ini Bukti Warga Komit Menjaga Indonesia

Pariaman, liputan.co.id – Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) menyampaikan sosialisasi Empat Pilar MPR kepada masyarakat Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (25/3/2018).

Didampingi oleh wakil rakyat dari daerah pemilihan Sumbar II Refrizal, Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu mengapresiasi kegiatan tersebut karena menunjukkan keinginan warga bangsa Indonesia untuk terus memahami Empat Pilar MPR.

“Kami mengapresiasi warga bangsa Indonesia untuk terus memahami Empat Pilar MPR. Mereka mengundang MPR untuk sosialisasi. Kali ini sosialisasi Empat Pilar MPR di Pariaman,” kata Ustaz Hidayat.

Antusiasme masyarakat untuk memahami Empat Pilar MPR ujar dia memperlihatkan adanya komitmen menjaga Indonesia.

“Sosialisasi Ini menjadi suatu tanda bahwa kita memiliki komitmen yang kuat untuk menjaga Indonesia dengan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika,” ujarnya.

Dia tegaskan, persoalan dan rintangan yang dihadapi bangsa Indonesia sesungguhnya bisa diatasi jika semua pihak mulai presiden hingga warga biasa betul-betul melaksanakan ketentuan dan nilai-nilai Empat Pilar.

“Beragam rintangan yang dihadapi Indonesia seperti terorisme, radikalisme, atheisme, komunisme, LGBT, termasuk juga dampak dari utang, dampak pengangguran yang besar, itu semua bisa kita atasi kalau semua pihak mulai dari presiden, melaksanakan seluruh ketentuan dari Empat Pilar MPR,” tegasnya.

Hidayat memberi contoh tentang memahami Ketuhanan Yang Maha Esa, maka jangan membiarkan perilaku yang merusak moral bangsa. Kalau betul-betul memahami Persatuan Indonesia, maka jangan membiarkan terjadinya separatisme.

“Begitu juga dengan sila Adil dan beradab, maka tegakanlah hukum dengan adil. Jangan nenek yang tua dihukum, tapi koruptor Rp35 triliun dibiarkan pergi ke luar negeri,” katanya memberi perumpamaan.

Jadi kekhawatiran yang disampaikan banyak pihak tentang masa depan Indonesia kata dia, adalah bagian dari peringatan dini agar negeri ini tidak menjadi negara yang gagal.

Hidayat menambahkan semua pihak bisa berkontribusi untuk menyelesaikan masalah bangsa. “Dan MPR melakukan kontribusi itu di antaranya melalui pemahaman yang baik dan benar tentang Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika,” ucapnya.

Komentar