Ganti Minyak Masak Anda Untuk Hindari Resiko Kanker

Olive oil atau minyak zaitun dikenal kaya akan asam lemak dan antioksidan yang baik untuk tubuh. Olive oil juga sering digunakan oleh mereka yang mendambakan hidup sehat dalam kehidupan kesehariannya.

Namun berkembang mitos yang mengatakan bahwa minyak ini tidak cocok digunakan untuk keperluan memasak karena kandungan lemak tak jenuh yang dimilikinya.

Lalu apakah benar bahwa olive oil tidak direkomendasikan untuk keperluan memasak?

Biasanya, ketika lemak dan minya terkespos pada panas yang tinggi, keduanya akan rusak. Hal ini memang benar terjadi pada minyak yang mengandung lemak tak jenuh jamak yang tinggi.

Seperti kebanyakan minyak sayur yang juga ketika terlalu panas, dapat menghasilkan zat berbahaya seperi lipid peroxide dan aldehyde yang dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan sel kanker.

Dilansir Authoritu Nutrition, bahkan dengan hanya menghirup asap yang dihasilkan dari penggunaan minyak jenis ini, juga dapat berkontribusi terhadap resiko seseorang terkena kanker paru-paru.

Karena itu, pakar nutrisi Kris Gunnar menyarankan untuk meggunakan virgin olive oil yang tidak hanya memiliki titik asap yang tinggi (tidak mudah berasap ketika dipanaskan), virgin olive oil juga mengandung zat bioaktif, termasuk antioksidan dan Vitamin E yang dapat membantu tubuh memerangi radikal bebas yang berbahaya.

Komentar