Aturan Makan bagi Penderita Diabetes agar Puasa Lancar

Ramadan dianggap sebagai cara untuk membersihkan tubuh dan jiwa. Ketika berpuasa selama beberapa jam, tubuh mulai menggunakan glikogen yang disimpan di dalam tubuh untuk menyediakan energi.

Dengan demikian perlu diperhatikan bagi para penderita diabetes untuk mengatur porsi makan yang ideal.

Seperti dilansir dari Boldsky, saat puasa penderita diabetes rentan terhadap hiperglikemia, yakni kadar gula darah tinggi. Ini mungkin terjadi jika terlalu banyak mengonsumsi makanan secara berlebihan. Untuk itu, tidak disarankan untuk menghentikan obat diabetes karena takut mengalami hipoglikemia.

Lalu, bagaimana risiko hiperglikemia atau hipoglikemia pada penderita diabetes dapat dihindari saat berpuasa?

Kunci untuk mengurangi fluktuasi gula darah adalah dengan mengonsumsi makanan ringan yang mengandung karbohidrat, protein, dan lemak, sehingga mereka dipecah perlahan oleh tubuh dan membuat kenyang. Seperti, biji-bijian utuh, yogurt, kacang-kacangan, roti gandum, dan telur. Tetapi, tidak makan berlebihan.

Kemudian, cara tradisional untuk berbuka puasa dengan mengonsumsi kurma dengan air, ternyata baik untuk penderita diabets. Selanjutnya, mengkonsumsi daging tanpa lemak disarankan untuk mengurangi kadar lemak jenuh dalam tubuh. Makanan bergaram tinggi juga merupakan risiko, jadi sebaiknya batasi asupan garam.

Bagi penderita diabetes selama Ramadan juga perlu untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan berpuasa untuk memahami keadaan yang akan dialami tubuh. Jika masih ingin berpuasa, rencanakan jenis makanan untuk buka dan sahur dan sertakan makanan yang akan membuat kenyang lebih lama.

Selain itu, secara teratur periksa kadar gula darah untuk menghindari komplikasi yang tidak terlihat. Jauhkan diri dari terhidrasi dan hindari minuman berkafein atau mengandung gula berlebihan.

Namun, perlu dicatat bahwa tidak semua penderita diabetes bisa menggunakan cara yang sama. Oleh karena itu, konsultasi dengan dokter sangat diperlukan. (sid)

Komentar