Jerman Terkutuk, Ozil Marah-marah, Joachim Low Shock

Nasib sial menimpa timnas Jerman di Piala Dunia 2018. Datang ke Rusia sebagai juara bertahan, Jerman malah gagal keluar dari penyisihan grup, bahkan mengakhiri turnamen sebagai juru kunci.

Meladeni Korea dalam matchday ketiga Grup F di Kazan Arena, Rabu (27/6) malam WIB, Tim Panser keok 0-2. Meski mendominasi laga, pemilik empat gelar juara (1954, 1974, 1990 dan 2014) ini gagal menembus pertahanan Korea.

Tim Negeri Ginseng memanfaatkan frustrasi Der Panzer dengan dua gol dari Young-Gwon Kim pada menit 90+3 dan Heung-Min Son di menit 90+6.

Di laga lain, Swedia di luar dugaan bermain kesetanan dan memukul Meksiko dengan 3-0.

Dua hasil laga itu membuat Swedia berhak atas status juara grup (enam poin, agregat gol 5-2) disusul Meksiko (enam poin, agregat gol 3-4) Korea (tiga poin, agregat 3-3) dan Jerman (tiga poin, agregat gol 2-4).

Nasib tragis Jerman ini membuktikan kutukan tim juara bertahan masih berlaku. Sebelumnya, Spanyol (2014) dan Italia (2010) juga gagal lolos dari fase grup.

Hasil superburuk Jerman ini adalah catatan kedua dalam buku rekor mereka. Sebelumnya, Jerman juga tersingkir di babak pertama Piala Dunia 1938.

Usai laga, pemain dan pelatih Jerman mengalami shock berat. Mesut Ozil bahkan terlibat bentrok dengan seorang suporter.

The Sun melaporkan, seorang fan Jerman meneriaki Ozil dan menantang pemain Arsenal itu. Ozil sepertinya kurang terima dengan reaksi fan tersebut, apalagi saat itu dia dan rekan satu timnya dalam kondisi galau setelah dipukul Korea 0-2.

Ozil dan mayoritas pemain Jerman menangisi nasib mereka, juara bertahan yang gagal lolos ke 16 Besar, gagal keluar dari penyisihan grup.

Dalam laporan yang sama menyebutkan, fan yang berseteru denga Ozil itu terpaksa ditahan aparat keamanan.

Selain di lapangan, beberapa fan menumpahkan kekesalannya kepada Ozil di media sosial. “Apakah Mesut Ozil pemain paling malas sepanjang masa?” sebut pengguna medsos.

Netizen lainnya berkata ‘Mesut Ozil adalah pemain hebat tetapi dia memiliki kekuatan mental dari biskuit yang jatuh dalam secangkir teh panas’.

Tekanan berat juga dialami sang pelatih, Joachim Low. Bagaimanapun, tersingkir cepat dari Piala Dunia bukanlah hal yang lumrah dialami Jerman.

“Saya merasa shock. Karena kami tak mampu mengembangkan permainan, mengalahkan Korea Selatan, dan kami pun kalah. Para pemain memang tertekan sebelum melakoni pertandingan, apalagi Swedia bermain di waktu yang bersamaan,” ucap Low kepada fifa.com.

Menurut Low, terlalu dini bagi dirinya untuk mengatakan banyak hal soal pertandingan tadi malam. Dia pun tak akan banyak menyalahkan pasukannya dan akan berbicara kepada mereka setelah kondisi lebih tenang.

Low pun tetap optimistis kalau Jerman akan bangkit dan kembali meraih prestasi. Karena Jerman kini sudah memiliki banyak pemain muda bertalenta tinggi yang siap jadi andalan di masa depan.

“Apakah saya berpikir kekalahan ini akan membawa Jerman ke masa kegelapan? Tentu saja tidak. Saya pikir kami mempunyai pemain muda dengan talenta luar biasa, dan sebagian dari mereka berpotensi untuk jadi bintang,” lanjut Low.

“Hasil yang kami alami juga pernah dirasakan negara lain sebelumnya. Kami hanya butuh meraih kesimpulan yang tepat dan membuat masa depan lebih baik lagi,” pungkas Low. (fjr)

Komentar