Korban Banjir Rob Dapat Bantuan dari Paguyuban Dealer Honda Karesidenan Pekalongan

KILASJATENG.COM, SEMARANG – Air setinggi pinggang orang dewasa merendam beberapa rumah di daerah Pekalongan akibat dari banjir rob.

Sudah sekitar seminggu banjir rob melanda daerah Pekalongan dengan ketinggian banjir hingga mencapai 60 cm.

Daerah yang paling terdampak dari banjir rob ini adalah Kecamatan Pekalongan Utara dan sebagaian Kecamatan Pekalongan Barat.

Menanggapi hal tersebut, seluruh dealer sepeda motor Honda yang tersebar di Pekalongan, Tegal, Brebes, Pemalang dan Batang bersama-sama menunjukkan kepeduliannya kepada korban banjir rob yang ada di daerah Pekalongan.

Dealer sepeda motor Honda tersebut tergabung dalam Paguyuban Dealer Honda se-eks Karesidenan Pekalongan.

Bantuan berupa 500 paket sembako senilai 30 juta diberikan kepada korban banjir rob yang berada di empat lokasi pengungsian warga, yaitu di Desa Tegal Dowo, Mulyo Rejo, Jeruk Sari, Sijambe atau daerah yang paling terdampak dari banjir rob ini pada Rabu (30/5).

Muchamad Cholik, selaku Ketua Distribusi Bantuan sebagai perwakilan dari Paguyuban Dealer Honda eks-Karesidenan Pekalongan mengatakan, bahwa aksi sosial ini merupakan bentuk kepedulian seluruh dealer motor Honda yang berada di daerah eks-Karesidenan Pekalongan kepada bencana yang menimpa di lingkungannya.

"Yang kami bawa adalah paket sembako berupa beras, minyak, dan mie instan, dan kebutuhan pangan lainnya. Semoga bantuan dari kami dapat membantu para korban banjir rob. Niat kami di sini yaitu kami ingin ikut berkontribusi untuk meringankan beban saudara-saudara kami yang terkena bencana," kata Cholik, Jumat (1/6).

Beberapa waktu lalu, kata dia, Paguyuban Honda eks-Karesidenan Pekalongan juga memberikan bantuan berupa paket sembako, seragam sekolah, pakaian layak pakai dan uang tunai kepada korban banjir dan tanah longsor di Brebes.

"Kegiatan seperti ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh seluruh lini bisnis sepeda motor Honda sebagai bentuk dari Corporate Social Responsibility (CSR) dalam empat bidang utama yaitu lingkungan, pendidikan, kesehatan dan pengembangan ekonomi (Income Generated Activity)," ujarnya. (Art/why)

Komentar