Mess’ Pekerja Barang Plastik Terbakar, Kerugian Mencapai Rp 300 Juta

KILASJATENG.COM, UNGARAN – Kebakaran rumah mengagetkan warga Temenggungan, Kelurahan Panjang, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jumat (24/8) pagi.

Rumah milik Maria Magdalena Wagiyem (55) tersebut habis dilalap api yang diduga akibat
terjadi konsleting arus listrik.

Akibat kebakaran itu, pemilik rumah menderita kerugian mencapai Rp 300 juta.

Sejak tahun 2009 lalu, rumah
dengan bangunan papan itu dikontrak oleh Isroq (37) asal Pasir Kulon RT 03 RW 06, Karanglewas, Kabupaten
Banyumas dan dijadikan 'mess' pekerja barang kebutuhan rumah tangga dari palstik.

Saat kejadian, didalam rumah itu masih terdapat 26 pekerja,
26 motor serta barang dagangan.

Keterangan yang dihimpun dari lokasi kebakaran menyebutkan, bahwa pertama kali yang mengetahui api muncul dari dalam rumah adalah salah
seorang pekerja barang plastik tersebut.

Melihat api itu, langsung berteriak ada kebakaran dan rekannya yang sedang bersiap diri untuk berangkat berdagang kebingungan.

Mereka segera mengeluarkan motor dan barang dagangannya keluar rumah. Beruntung, dalam kebakaran ini seluruh sepeda motor yang menjadi sarana berdagang keliling selamat dari amukan api.

Sedangkan sebagian besar barang-barang dagangan dari plastik habis terbakar.

"Saat itu, saya kaget mendengar ada teriakan kebakaran. Ternyata yang terbakar adalah rumah yang saya kontrak untuk mess para pekerja yang jumlahnya ada 26 orang. Kemudian, kami berusaha menyelamatkan barang
dagangan beserta sepeda motor. Bahkan, warga sekitar pun ikut bingung akan kebakaran yang
apinya mulai membesar. Lalu, warga melaporkannya ke Polsek Ambarawa,
Koramil Ambarawa serta petugas pemadam kebakaran Ambarawa," terang
Isroq.

Ditambahkan Isroq, selain barang dagangan yang semuanya dari plastik
yang terbakar, ada juga uang tunai sekitar Rp 30 juta yang ikut hangus terbakar.

Sedangkan uang recehan dari koin, ada yang berhasil
diselamatkan yang jumlahnya jutaan rupiah.

"Uang tunai yang terbakar senilai Rp 30 juta tersebut merupakan uang dagangan dari setoran para pekerja maupun uang tabungan pekerja. Untuk uang logam atau koin recehan, ada yang dapat kami selamatkan, yang jumlahnya mencapai jutaan rupiah," kata Isroq.

Sementara warga sekitar saat mendengar teriakan ada kebakaran mengaku kaget, pasalnya saat keluar rumah melihat api sudah membesar.

Kemudian berusaha menyelamatkan barang-barang dari dalam rumahnya.

Beruntung, tiga unit mobil pemadam kebakaran dari Ambarawa dan Ungaran segera
tiba dilokasi kebakaran untuk melakukan pemadaman.

Api yang terus membesar tidak merembet ke rumah tetangga dan akhirnya dapat
dipadamkan.

"Ketakutan kami, jika api yang mulai membesar itu tidak segera padam akan merembet membakar rumah disebelahnya. Dengan kesigapan
petugas pemdam kebakaran, akhirnya api dapat dipadamkan. Masih beruntung, tidak
ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut," terang Wahyu (40) warga setempat.

Sejumlah petugas dari Polsek Ambarawa, Koramil Ambarawa maupun para relawan yang tiba dilokasi kebakaran bersama warga membantu melakukan
pengamanan lokasi kebakaran. Kini kasus kebakaran ini dalam
penyelidikan petugas Polsek Ambarawa. (Her)

Komentar