Sartono Harap Masyarakat Jatim Pilih Pemimpin Bukan Karena Uang

Jakarta – Sistim demokrasi Indonesia saat ini mulai melenceng dari subtansinya, setelah politik uang lebih mendominasi. Tak sedikit tokoh-tokoh politik menggunakan uang sebagai jembatan untuk mendapatkan kursi kekuasaan, hingga politik edukasi ke masyarakat tidak berjalan.

Masyarakat dimanjakan dengan uang saat momen Pemilu, baik Pilkada maupun pemilihan anggota legislatis. Atas dasar itu, Anggita Komisi VI DPR-RI Fraksi Partai Demokrat, Sartono meminta agar masyarakat tidak memilih pemimpin karena uang, tapi lebih pada apa yang bisa diperjuangkan untuk kepentingan rakyat.

Dalam kunjungan Sartono ke daerah pemilihan VII, Jawa Timur itu, Sartono mengingatkan warga Jatim untuk mengetahui tugas pokok wakil rakyat, karena tugas mereka bukan hanya pengawasan, penganggaran dan legislasi, tapi lebih pada memperjuangkan aspirasi masyarakat yang di wakilinya.

“Kehadiran saya di sini juga sekaligus menjaring aspirasi dari dulur dulur di Purwosari dan sekitarnya, mana mana program yang sekiranya bisa kita lakukan untuk kepentingan rakyat,” kata Sartono di hadapan warga Kabupaten Ponorogo kemarin.

Sartono yang didampingi oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Ponorogo, Meseri Effendi juga menyasar Dapil 3 Kabupaten Ponorogo, Sawoo, Pulung, Sooko, Pudak, Ngebel. Dalam sambutanya, Sartono menegaskan kepada masyarakat untuk memilih wakil dan pemimpin yang betul-betul peduli terhadap kepentingan mereka.

“Kita memilih pemimpin harus betul-betul dipertimbangkan. Di era demokrasi ini terkadang masyarakat memilih pemimpin karena uang, bukan karena program ataupun ketokohan, sehingga pada ujungnya masyarakat sendiri yang akan dirugikan. Oleh karena itu, pentingnya pendidikan politik kepada masyarakat perlu di sosialisasikan,” ucap Sartono.

Disela-sela kegiatan itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Ponorogo Meseri Effendi mengingatkan masyarakat, jika sosok Sartono adalah wakil rakyat yang perlu diperjuangkan. Pasalnya, saudara sepupu Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini, hampir dua bulan sekali menemui masyarakat di Dapilnya.

“Pak Sartono ini hampir setiap dua bulan hadir menyapa konstituenya di dapil VII, beliau hadir bukan hanya semata-mata menyapa rakyat saja, namun beliau adalah legislator Demokrat yang sangat peduli dengan masyarakat yang di wakilinya. Melalui program–program komisi VI, beliau memberikan bantuan-bantuan riil program kepada rakyat, mulai infrastruktur dasar sampai pada seni dan budaya. Oleh karenanya pemimpin seperti ini perlu di contoh oleh legislator yang lain,” paparnya.

Kesempatan yang sama, tokoh masyarakat Kabupaten Ponorogo, Arifin menuturkan, politisi Partai Demokrat ini sudah banyak membantu warga di Dapilnya, baik bantuan alat seni hingga bantuan-bantuan kursi.

“Terimakasih Pak Sartono atas bantuan Reog, bantuan Terop, bantuan Kursi untuk masyarakat wilayah kami, yang awalnya kami berfikir seorang Anggota DPR-RI yang tidak bisa di harapkan programnya, ternyata bersama Pak Sartono masyarakat menerima program itu dan merasakan manfaatnya,” ucapnya.

Dalam kunjungan itu pula, Sartono menyambangi masyarakat di Kabupaten Trenggalek, serta silaturahmi bersama tokoh masyarakat dan relawan Sartono di Trenggalek. (RTH/liputan)

Komentar