DPD RI Ajak Generasi Muda Hadapi Tantangan Global

Bengkulu, liputan.co.id – Wakil Ketua DPD RI Akhmad Muqowam menyatakan arus informasi saat ini sudah tidak terbendung lagi dengan melesatnya kemajuan dalam teknologi informasi. Kondisi ini menurut Muqowam, menjadi tantangan bagi generasi millenial untuk memilah dan memilih informasi yang benar.

Karena itu, Muqowam mengajak generasi muda untuk berjalan beiringan menghadapi tantangan teknologi informasi yang semakin berkembang dengan cara memahami dunia digital.

“Tidak bisa tidak harus menjadi bagian masyarakat global, harus tahu pengetahuan teknologi dan komunikasi,” ujar Muqowam saat Diskusi Millenial dengan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) se-Sumatera bagian selatan, di Curup, Bengkulu, Kamis (13/12). Acara ini juga dihadiri Anggota DPD RI dari Bengkulu yaitu Muhammad Saleh dan Eni Khairani.

Muqowam mengingatkan bahwa pengetahuan yang tinggi khususnya dalam hal teknologi informasi harus diikuti dengan pendidikan moral dan agama, sehingga nantinya tidak dimanfaatkan untuk hal-hal yang negatif. Sebagai salah satu organisasi islam, Muqowam mengingatkan PMII untuk menerapkan Islam sebagai agama yang rahmatan lil alamin yaitu memberi rahmat bagi keseluruhan alam, apalagi mengingat Indonesia adalah negara yang besar dan beragam.

Menurut Muqowam ada empat ajaran Islam yang harus diterapkan yaitu sikap moderat, seimbang dalam segala hal, adil dan toleran. “Bagaimana kita mampu memahami, menghayati Islam yang benar, Islam seperti itulah yang perlu dikembangkan bagi seluruh umat islam di seluruh Indonesia,” ujar Muqowam.

Dalam kesempatan yang sama, Anggota DPD RI asal Bengkulu Muhammad Saleh mengatakan bahwa untuk mengatasi tantangan global, mahasiswa harus meningkatkan kapasitas pribadi masing-masing. Ada dua hal yang menjadi perhatian yaitu peningkatan kapasitas intelektual dan integritas karakter.

Untuk meningkatkan kapasitas intelektual, lanjut M. Saleh mahasiswa diharapkan mengisi waktunya dengan belajar, beribadah dan berorganisasi. “Kalian akan menjadi pemimpin, sebelumnya bangun dulu kapasitasnya, kita revolusi diri kita sendiri, kalau berpendidikan tidak akan gampang dipengaruhi dan gampang terombang-ambing,” ujar M. Saleh.

Sedangkan untuk meningkatkan integritas karakter, M. Saleh mengatakan bahwa karakter bangsa Indonesia sudah hebat, sehingga tidak perlu belajar ke bangsa lain. “Jadi marilah kita rawat Republik ini dengan cara dua hal tadi,” imbuh M Saleh.

Komentar