Fahri Hamzah: Parlemen Kuat Tonggak dari Penguatan Demokrasi

Jakarta, liputan.co.id – Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyatakan penguatan lembaga Parlemen itu adalah tonggak dari penguatan demokrasi, juga terhadap sistem check and balances. Maka, penguatan lembaga Parlemen itu adalah wajib dan penting sekali.

“Karena sekarang ini kan, kita ribut-ribut terus akibat tidak kuatnya sistem check and balancesnya, sehingga orang perlu membuat lembaga lain untuk mengontrol pemerintah. Lembaga-lembaga semi negara atau lembaga hampir negara,” kata Fahri, kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (5/12).

Fahri yang juga Ketua Tim Implementasi Reformasi DPR menyatakan hal tersebut, terkait upaya DPR mewujudkan Parlemen modern.

Lanjut Pimpinan DPR Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) itu , kalau DPR-nya kuat serta didukung oleh peralatan dan sistem pendukungnya kuat, diyakini lembaga negara bisa lebih disederhanakan.

“Nah, itu yang mau kita capai. Tapi sekali lagi, kalau semua itu selesai, perlu ada leadership. Karena leadership-nya selama ini memang masih di eksekutif, dalam hal ini presiden,” ujarnya.

Alasannya, menurut politisi dari PKS itu, peran dari presiden sebagai Kepala Negara di negara ini kuat sekali. Seorang presiden bisa mengontrol banyak hal termasuk di lembaga DPR.

“Bahkan kadang-kadang eksekutif atau presiden, lebih berpengaruh dari pada anggota atau pimpinan DPR sendiri. Kenapa? Karena sistem kita presidensialisme yang masih sangat kuat,” imbuh Fahri.

Komentar