Stok Pupuk, Politikus PDIP: Petani Jangan Khawatir

Palembang – Anggota Komisi IV DPR RI Rahmad Handoyo mengatakan sukses pangan tidak terlepas dari peran Parlemen, kementerian, dan ketersedian pupuk. Terkait dengan pupuk menurut Rahmad, untuk musim tanam tahun 2019, stok pupuk PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) Palembang saat ini dalam kondisi aman.

“Ketika musim tanam, jangan sampai stok pupuk mengalami kendala. Kita sudah mendapatkan informasi dari Pusri bahwa petani tidak perlu khawatir akan persediaan stok pupuk, karena stok pupuk yang tersedia jumlahnya cukup banyak,” kata Rahmad, disela-sela waktu kunjungan kerja Komisi IV DPR RI ke Pusri, di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (6/2).

Menurutnya, yang penting untuk dilakukan saat ini adalah peran serta pihak terkait untuk terus menyosialisasikan kepada para petani, bahwa stok pupuk yang ada mencukupi jumlahnya. “Kita pastikan, ketika petani akan menanam padi dan membutuhkan pupuk, tidak lagi cemas kalau pupuk itu langka,” ujar Rahmad.

Politisi PDI Perjuangan itu menjelaskan, kedatangan Komisi IV DPR RI ke pabrik Pusri Palembang adalah untuk memastikan kesiapan ketersediaan pupuk yang ada jelang musim tanam tahun 2019. “Kedepannya, kita harus mengantisipasi mengenai stok pupuk ini sejak jauh-jauh hari,” imbuhnya.

Permasalahan yang sempat mencuat saat pertemuan Komisi IV DPR RI dengan Direksi Pusri adalah soal kurang bayar, yang (nilainya) cukup besar, sekitar Rp3 triliun dan mesti dibayarkan dari sisi bunga banknya.

“Biaya untuk membayar bunga pinjaman hampir senilai Rp400 miliar. Hal ini perlu dipikirkan bersama. Jangan sampai menjadi beban bagi pabrik pupuk ketika mereka akan melakukan produksi,” saran Rahmad.

Anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Tengah itu berharap kinerja yang sudah dicapai oleh Pusri Palembang dapat dipertahankan dan ditingkatkan menjadi lebih baik lagi, terutama menyangkut jumlah ketersedian atau stok pupuknya.

“Kita jaga dan sosialisasikan pada petani agar jangan ada kekhawatiran, sebab (stok) pupuk kita ada. Oleh karenanya kita dorong agar kinerja pabrik pupuk semakin membaik dan tidak terganggu, baik dari sisi produksi, piutang, maupun kinerja yang lainnya,” pungkasnya.

Komentar