Jumlah Lansia Membesar, DPD RI: Bukti Pembangunan Manusia Berhasil

Denpasar – Ketua Komite III DPD RI Novita Anakotta mengatakan besarnya presentase penduduk lanjut usia (lansia) penyebab Indonesia masuk sebagai negara berstruktur tua. Pada tahun 2017 penduduk lansia mencapai 8,97 persen, setara dengan 23,4 juta orang. Tahun 2021 nanti menurut Novita, lansia diperkirakan mencapai 10 persen.

“Struktur penduduk yang menua merupakan salah satu indikator keberhasilan pencapaian pembangunan manusia secara global dan nasional,” kata Novita, dalam rapat kerja Komite III DPD dengan jajaran pemerintahan daerah Provinsi Bali yang terkait dengan pelaksanaan program dan kebijakan kesejahteraan lansia di Kota Denpasar, Rabu (19/3/2019). Raker dilakukan dalam rangka revisi UU Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lansia.

Berdasarkan aspirasi masyarakat dan daerah yang diterima oleh Komite III DPD RI lanjut Senator asal Provinsi Maluku itu, terungkap bahwa lansia di Indonesia menghadapi berbagai permasalahan yang menuntut penyelesaian segera agar upaya pemberdayaan terhadapnya dapat dilakukan.

Dari sisi kesehatan, sekitar 4,8 persen lansia miskin menyandang disabilitas. Jenis disabilitas terbesar ujarnya adalah tuna rungu, tuna netra dan tuna daksa. Dari sisi ekonomi, terjadi penurunan dukungan anak, keluarga besar, dan lingkungan tetangga kepada lansia, sementara terdapat trend beban yang ditanggung lansia semakin panjang.

“Lansia tidak hanya menanggung anak tetapi juga cucu. Dari sisi hukum, munculnya kasus hukum baik pidana maupun perdata kepada lansia. Dari sisi sosial terjadi disharmoni interaksi dan komunikasi Lansia dengan keluarga, sesama lansia dan masyarakat,” ujar Novita.

Selain itu, Novita menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Bali yang telah mengundangkan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2018 tentang Kesejahteraan Lansia.

“Kehadiran Perda Lansia menjadi komitmen dan keberpihakan Pemda terhadap kesejahteraan lansia, baik dari sisi alokasi anggaran daerah maupun penanggung jawab pelaksana kebijakan di tingkat daerah sehingga sinergi antara pemerintah, masyarakat, keluarga dan dunia usaha dalam penanganan lansia bisa lebih optimal,” imbuhnya.

Komentar