MPR Ajak Kecurangan Di Pemilu Musuh Bersama

Lampung – Anggota MPR RI Al Muzzammil Yusuf menyatakan pemilihan umum (Pemilu) tahun 2019 ini terasa betul panasnya. Demikian juga halnya dengan media masa, menurut politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga terasa betul keberpihakannya kepada salah satu pasang calon presiden.

Namun terlepas dari panasnya Pemilu dan keberpihakan media masa, petahana calon anggota DPR RI dari daerah pemilihan Provinsi Lampung I ini mengajak semua pihak untuk menjadikan kecurangan di Pemilu sebagai musuh dan lawan bersama.

“Siapapun yang dipilih dan kemana pun keberpihakan media masa, saya mengajak semua pihak untuk menjadikan kecurangan di Pemilu sebagai musuh dan lawan bersama,” kata Muzzammil, di acara diskusi “Etika Politik Dalam Pemilu”, yang di gelar dalam rangkaian Press Gathering Koordinatoriat Wartawan Parlemen dengan Pimpinan MPR RI, di Kota Lampung, Jumat (22/3).

Dengan menjadikan siapapun itu pelaku curang dalam Pemilu sebagai musuh bersama lanjut Anggota Komisi III DPR RI itu, semoga hal itu bisa menghentikan niat berbagai kecurangan yang sangat mungkin terjadi menjelang 17 April bahkan dalam proses penghitungan suara nanti.

“Penggiat media sosial sudah massif melakukan gerakan memusuhi secara bersama pelaku curang di Pemilu, tapi gerakan serupa belum terjadi di media massa,” ujar Muzzammil.

Selain itu, dia juga mengingatkan TNI dan Polri tetap berpegang teguh kepada UUD 45 dan berkomitmen terhadap undang-undang yang mengatur masing-masing institusi Negara yang bertanggungjawab atas ketertiban dan keamanan bangsa. “Kalau TNI dan Polri netral, insya Allah aman Negeri ini,” tegasnya.

Dijelaskannya, penyelenggara Pemilu bisa secara leluasa diawasi dan dipantau aktifitasnya. Beda halnya dengan aparat yang bersenjata.

Terakhir, Muzzammil juga mengkritisi kinerja berbagai lembaga survei yang akhir-akhir semakin tidak dipercaya publik. “Sejak Pilkada serentak DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Barat, sudar turun pamornya karena hasil surveinya jauh berbeda dari yang sesungguhnya terjadi,” pungkas Muzzammil.

Komentar