PLBN Aruk Bakal Kedatangan Tika Zein dan Juwita Bahar

JAKARTA – Kemeriahan bakal akan kembali terjadi di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, Kalimantan Barat. Tepatnya pada 30 dan 31 Maret mendatang. Kali ini, PLBN Aruk Sanjingan akan kehadiran dua penyanyi dangdut top, Juwita Bahar dan Tika Zein, dalam Festival Crossborder. Jadi, jangan sampai terlewatkan aksi seru keduanya.

Menurut Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional II Kementerian Pariwisata Adella Raung, Festival Crossborder di PLBN Aruk Sajingan akhir Maret ini dijamin tidak kalah heboh dari perhelatan pertama lalu.

“Karena, dua bintang tamu yang kita hadirkan juga berkelas. Ada Juwita Bahar dan Tika Zein. Juwita Bahar membawa nama besar ibunya, Anissa Bahar. Sedangkan Tika Zein adalah jebolan Bintang Pantura yang sukses menggoncang PLBN Entikong,” papar Adella, Kamis (21/3).

Pada perhelatan Festival Crossborder Aruk pertama, akhir Februari lalu, hadir Sandrina yang tenar dengan lagu Goyang Dua Jari, serta penyanyi dangdut jebolan KDI Belinda. Saat itu, Aruk dibanjiri wisatawan. Hal ini yang membuat Adella yakin perhelatan kedua bakal lebih ramai. Karena, nama Juwita Bahar dan Tika Zein lebih dikenal.

Selain faktor Tika Zein dan Juwita Bahar, promosi yang sudah dilakukan jauh-jauh hari diyakini Adella akan berdampak pada banyaknya wisatawan crossborder yang hadir.

“Promosi sudah kita lakukan. Baik di media sosial maupun media lain. Bahkan hingga ke negara tetangga Malaysia. Promosi Festival Crossborder ini sudah kita lakukan di salah satu stasiun radio di Malaysia. Promo akan terus kita lakukan hingga mendekati waktu pelaksanaan,” paparnya.

Sedangkan Kabid Pemasaran Area III Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Sapto Haryono menambahkan, kegiatan yang digelar di Festival Crossborder Aruk Sajingan tidak hanya pentas musik dangdut.

“Seperti kegiatan Festival Crossborder lainnya, kita juga menyiapkan berbagai kegiatan yang akan melibatkan masyarakat. Kali ini, kita membuat Band Performance, Culinary and Bussiness Exhibition, juga pementasan budaya Melayu dan Dayak,” terang Sapto.

Ditambahkannya, Kemenpar juga menyediakan sejumlah stand untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menenangah (UMKM) di sekitar wilayah Aruk.

“Kita selalu melibatkan masyarakat dan pelaku UMKM dalam setiap Festival Crossborder. Termasuk di Aruk Sajingan ini. Kita berharap masyarakat bisa memaksimalkan event crossborder. Karena, kegiatan ini selalu mampu menarik wisatawan asal Malaysia,” paparnya.

Sementara Menteri Pariwisata mendukung sepenuhnya Festival Crossborder Aruk Sajingan. Ditegaskannya, crossborder menjadi senjata andalan Kemenpar untuk memenuhi target kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara di tahun 2019.

“Selain melakukan sales mission atau promosi ke luar negeri, cara paling ampuh untuk menggenjot kunjungan wisatawan mancanegara adalah melalui crossborder. Karena, ada unsur kedekatan yang bisa kita maksimalkan. Atau melalui berbagai event seperti Festival Crossborder. Selama ini, festival musik terbukti ampuh untuk mendatangkan wisatawan dalam jumlah besar,” tutur Menpar.(*)

Komentar