KAI Resmikan Coworking Space di Stasiun

PT Kereta Api Indonesia (Persero) menghadirkan Coworking Space, sebuah kantor tak tetap dengan nuansa masa kini, di area stasiun. Ruangan tersebut untuk mengakomodasi minat masyarakat terutama generasi millenial yang cenderung kreatif dan dinamis.

Peresmian Coworking Space stasiun dilakukan di Stasiun Bandung oleh Menteri BUMN Rini Soemarno beserta Direktur Utama KAI, Edi Sukmoro, Direktur Komersial KAI, Dody Budiawan beserta jajaran KAI Kantor Pusat dan Daop 2 Bandung.

“Coworking Space ini inovasi yang sangat bagus karena kita menyadari betul KAI melihat terus bahwa penumpangnya itu milenial dan milenial itu kreativitasnya tinggi, makanya disediakan fasilitas coworking space,” ujar Menteri BUMN, Rini Soemarno.

Ia pun bangga melihat inovasi KAI yang melihat dan menyadari pertumbuhan ekonomi maupun demografi saat ini sehingga stasiun sekarang ini jauh lebih nyaman.

“Saya harapkan KAI terus memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat,” katanya.

Ia memastikan kalau fasilitas yang tersedia di Coworking Space itu benar-benar berfungsi. Di antara fasilitas itu yakni, koneksi internet, tempat duduk sebanyak 16 seat dilengkapi meja.

“Sekarang ini semua sudah serba 4.0, berarti  semua sudah serba digital dan sudah harus jadi kebiasaan sehari-hari. Karena itu saya sangat mengapresiasi inovasi yang di lakukan oleh manajemen KAI dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan menyediakan fasilitas tersebut,” imbuhnya.


Menteri BUMN Rini Soemarno didampingi Dirut KAI Edi Sukmoro melihat interior Coworking Space Stasiun Bandung

Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro menambahkan saat ini ada 9 stasiun yang telah dilengkapi dengan fasilitas coworking space. Selain di Stasiun Bandung, coworking space tersedia juga di Stasiun Gambir, Juanda, BNI City, Cirebon, Semarang Tawang, Yogyakarta, Surabaya Gubeng dan Jember. Ke depannya, KAI akan menghadirkan Coworking Space di berbagai stasiun.

“Stasiun kereta api sebagai salah satu pusat kegiatan masyarakat sudah semestinya memiliki fasilitas ini sebagai bentuk pelayanan kepada pengguna setia moda transportasi kereta,” ujarnya.

Selain milenial, menurut Edi, Coworking Space juga bisa digunakan siapa pun baik yang akan berangkat maupun tiba di stasiun.

“Cukup menunjukkan boarding pass dengan tanggal keberangkatan atau kedatangan pada hari yang sama. Setiap pengunjung Coworking Space dapat menggunakan fasilitas ini untuk bekerja maksimal selama 2 jam dalam setiap kunjungannya,” terangnya.


Interior Coworking Space Stasiun Bandung

Untuk saat ini, penggunaan fasilitas Coworking Space di stasiun digratiskan bagi penumpang.

“Sesuai motto KAI yakni Anda Adalah Prioritas Kami, KAI menjawab tantangan pelanggan KAI dalam hal pelayanan dari A sampai Z, termasuk untuk fasilitas Coworking Space. Stasiun kereta api sebagai salah satu pusat kegiatan masyarakat sudah semestinya memiliki fasilitas ini sebagai bentuk peningkatan pelayanan kepada pengguna setia moda transportasi KA,” kata Edi Sukmoro. (kai)

Komentar