Pakar Ungkap Pemimpin dalam Perspektif Kosmopologi Jawa

Jakarta – Pakar Kosmopologi Jawa, Bambang Susanto Priyohadi mengatakan, seorang kesatria yang hendak menjadi pemimpin mestinya memahami tentang Hasta Brata yang tercermin dalam delapan sifat alam.

Satu di antara delapan sifat alam itu menurut Bambang, terkait dengan karakter seorang pemimpin yang harus menerima caci maki apapun. Pemimpin harus menerima dengan lapang dada semua cacian.

“Inilah sifat pemimpin, satu diantaranya harus bersifat seperti bumi, menerima semua proses, bahkan caci maki pun dia terima, tidak akan menolak, apalagi menyatakan melawan semua bentuk caci maki,” kata Bambang, dalam diskusi “Pilpres 2019 Dalam Tinjauan Kosmologi dan Spiritualisme”, dipandu oleh wartawan senior Arief Gunawan, di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (15/4/2019).

Dalam konteks Pemilu serentak pada 17 April 2019 nanti, Bambang menghimbau agar para pemilih nantinya menjadikan sifat alam yang menerima semua masalah sebagai salah satu pertimbangan untuk menentukan pilihannya.

“Kalau selama kampanye kemarin ada yang marah-marah, kami mengatakan selesai. Wis rampung. Pemimpin yang marah-marah sesungguhnya sudah melanggar apa yang menjadi prinsip kosmologi,” tegas Bambang.

Dia katakan, sejatinya pemimpin itu yang bisa menenteramkan dan mensejahterakan masyarakat. Memilih pemimpin ujarnya, bukan untuk urusan lima tahun kedepannya tapi untuk kehidupan anak cucu nantinya. “Yakni damai yang bersifat adil dan makmur,” imbuh Bambang.

Komentar