Bahas RAPBN 2020, Banggar DPR Segera Bentuk Panja

Jakarta – Badan Anggaran (Banggar) DPR RI menggelar Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro serta Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo.

Raker di gelar di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan – Jakarta Selasa (11/6/2019), membahas pembentukan Panitia Kerja (Panja) tentang RAPBN dan RKP 2020, dipimpin oleh Ketua Banggar DPR RI Azis Syamsuddin.

“Pembentukan Panja dimaksudkan guna pembahasan bisa dilakukan lebih rinci dan detail dari setiap Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) Tahun Anggaran 2020, untuk diproyeksikan,” kata Aziz.

Dalam Raker, Anggota Banggar DPR RI Johnny G Plate menyarankan, selain fokus pemerintah dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) pada tahun mendatang, pemerintah perlu juga membuat langkah rileksasi fiskal, sebagai langkah mendorong kegiatan ekspor impor yang juga menguat.

“Di samping inovasi dan penguatan SDM, tolong lakukan juga rileksasi fiskal. Sebab, kami ingin mendorong agar kegiatan ekspor dan subsitusi impor kita bisa menguat,” usul Anggota Komisi XI DPR RI itu.

Karena itu, Johnny menusulkan agar tema besar APBN 2020 ini ditambahkan dengan kata “rileksasi fiskal” guna memperkuat fokus dan gagasannya agar produk ekspor Indonesia memiliki daya saing kuat di mancanegara.

“Tema kebijakan fiskal di 2020 ini mohon ditambah satu kata, ‘rileksasi fiskal’, karena kita ingin mendorong subsitusi impor agar produk-produk ekspor kita punya daya saing yang kuat,” usul Johnny.

Komentar