DPD RI Dukung Hubungan Diplomasi Parlemen Indonesia dengan Iran

Jakarta – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Nono Sampono mengatakan diplomasi parlemen sangat penting dalam rangka memperkuat hubungan bilateral antar-negara, terutama dalam bidang perdagangan dan ekonomi.

Hal tersebut disampaikan Nono Sampono didampingi Sekjen DPR RI Reydonnyzar Moenek dalam Pertemuan dengan Ketua Komisi Hukum dan Peradilan Parlemen Republik Islam Iran, Allahyaar Malekshahi, di Ruang Delegasi Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen Senayan – Jakarta, Selasa (27/2019).

“Pada masa lalu yang terdepan adalah eksekutif, tetapi sekarang parlemen memegang isu strategis karena parlemen memberi dukungan politik, membuat payung hukum, dan mengawasi pemerintahan sampai menentukan berapa anggaran yang diperlukan pemerintah. Karena itu diplomasi parlemen sangat penting, terbukti delegasi dari Iran bertemu dengan kami di sini,” kata Nono Sampono.

Lebih lanjut Senator asal Maluku tersebut menjelaskan, Iran dan Indonesia memiliki banyak kesamaan sebagai sesama negara muslim terbesar di dunia. Iran dan Indonesia masing-masing punya kepentingan nasional sendiri, tetapi juga kepentingan bersama.

“Rasanya, belum ada perbedaan apa pun antara Iran dan Indonesia khususnya dunia Islam. Sebagai parlemen, kami akan memberikan kontribusi yang besar antara lain hubungan yang baik dengan pemerintah,” ujar Nono.

Sedangkan Ketua Komisi Hukum dan Peradilan Parlemen Republik Islam Iran, Allahyaar Malekshahi menyatakan hubungan antar-parlemen kedua negara telah terjalin sejak lama. “Komunikasi dan interaksi yang intens antara kedua parlemen harus terus dikembangkan, dan kedua parlemen negara dapat menjalankan peran diplomasi meningkatkan ekonomi,” ucapnya.

Malekshahi mengatakan adanya sanksi sepihak dari Amerika Serikat memengaruhi ekonomi Iran dan Indonesia. “Iran sebelumnya adalah importir utama CPO dan kertas Indonesia, tetapi karena adanya hambatan tersebut, saat ini Singapura menggantikan Indonesia,” ungkapnya.

Sekretaris Jenderal DPD RI Reydonnyzar Moenek menyatakan memberi dukungan penuh administratif dan keahlian dalam menjalin hubungan parlemen kedua negara. “Kita sangat mengapresiasi hubungan baik kedua negara untuk menindaklanjuti komitmen bersama. Adanya kesamaan pemahaman masalah global, termasuk masalah perdagangan,” imbuhnya.