Naik Land Rover, Peserta Famtrip Timor Leste Kunjungi Pura Kehen dan Desa Penglipuran

DENPASAR – Hari kedua Famtrip Media dan TA/TO Timor Leste ke Bali dan Mandalika semakin seru. Sebab, Kamis (22/8), seluruh peserta diajak berkeliling Pulau Dewata. Yang membuat trip makin menyenangkan, seluruh peserta diajak menaiki mobil land rover. Sejumlah destinasi disambangi.

Sejak awal meninggalkan hotel, para peserta langsung diangkut menggunakan mobil klasik Land Rover. Ada 5 unit kendaraan yang disiapkan. Satu mobil berisi 3 hingga 4 orang. Sebagai tujuan pertama, peserta famtrip diajak ke Pura Kehen di Kabupaten Bangli.

Para peserta terlihat sangat menikmati kunjungan ini. Apalagi, bangunan pura terlihat sangat megah. Setelah mendengarkan cerita dibalik Pura Kehen, mereka berburu spot berfoto. Sejumlah peserta bahkan sempat membeli souvenir.

Rombongan ini tidak berlama-lama di Pura Kehen. Ditemani Kasubbid Area IIB di Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional III Herbin Saragi, Mereka lantas menuju destinasi selanjutnya. Yaitu Desa Wisata Penglipuran. Jaraknya hanya sekitar 15 menit dari Pura Kehen.

Desa Penglipuran membuat para peserta benar-benar terpesona. Sebab, desa ini bukan hanya rapi. Tetapi juga sangat bersih. Kebersihan ini membuat Desa Penglipuran berstatus sebagai Desa Terbersih di Dunia.

Desa Penglipuran membuat para peserta benar-benar penasaran. Namun yang paling ingin mengetahui seluk beluk desa ini adalah Kim Kyungsub dari Ezgo Travel Timor Leste.

“Bersih sekali dan rapi. Saya ingin tahu apakah desa ini sengaja dibangun untuk pariwisata atau tidak. Karena sangat luar biasa. Dan sangat tertib,” katanya.

Menurut Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata Muh Ricky Fauziyani, Desa Penglipuran memberikan inspirasi kepada para peserta famtrip.

“Peserta famtrip asal Timor Leste harus sadar mengenai betapa pentingnya kebersihan buat pariwisata. Desa Penglipuran ini hanya desa biasa. Tapi seluruh penduduknya sangat menjaga kebersihan. Kepedulian itu membuat Penglipuran menjadi desa wisata. Bahkan dianugerahi gelar sebagai desa terbersih di dunia,” kata Ricky.

Tidak hanya menikmati bagian luarnya saja, peserta juga masuk ke areal rumah. Mereka mendapatkan penjelasan mengenai dapur yang terpisah, dan masih banyak lagi. Informasi ini membuat peserta semakin antusias.

Menurut Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Rizki Handayani, Desa Penglipuran mempertegas keunggulan pariwisata Bali.

“Dalam famtrip kali ini, kita bukan hanya menawarkan destinasi yang bisa mereka jual. Tetapi juga pemahaman mengenai bagaimana mengelola sebuah destinasi. Desa Penglipuran memperlihatkan kepada mereka bagaimana kebersihan dan kerapihan bisa dijual ke wisatawan. Bahkan, wisatawam mancanegara,” papar Rizki.

Sementara Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan Bali adalah surga buat wisatawan mancanegara. Karena, Pulau Dewata sangat lengkap sebagai sebuah destinasi.

“Bali adalah destinasi kelas dunia. Deatinasi yang amenitas, atraksi, dan aksesibilitasnya sudah level dunia. Kekuatan sektor pariwisatanya juga tersebar merata. Dari culture, nature, hingga manmade. Namun, ada satu lagi keunggulan wisata Bali. Yaitu keramahan masyarakatnya. Dan ini uuga yang membuat wisatawan betah,” kata mantan Dirut PT Telkom itu.(*)