Sukses Tahun 2018, Tour de Kepri Kembali Digelar

KEPRI – Pelaksanaan lomba balap sepeda Tour de Kepri dinilai sukses saat digelar tahun 2018. Saat itu, sekitar 500 peserta dari 24 negara ambil bagian. Sukses tersebut membuat Tour de Kepri kembali dihadirkan. Tepatnya pada 22-24 September.

Rencana tersebut disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau, Buralimar. Menurutnya, tahun ini pelaksanaan Tour de Kepri akan lebih baik lagi dibandingkan sebelumnya.

“Sebagai lanjutan dari keberhasilan 2018, Cycosports akan kembali meluncurkan Tour de Kepri 2019. Ajang ini merupakan lomba balap sepeda yang terbagi dalam 3 tahap. Lomba ini menghadirkan balapan dengan yang latar belakang keindahan Kepri,” papar Buralimar, Selasa (20/8).

Ditambahkannya, Tour de Kepri juga akan melibatkan sejumlah klub sepeda di wilayah ini. Juga menampilkan keramahan khas Kepri.

“Tour de Kepri akan terbagi dalam beberapa kategori usia. Opsi tambahannya adalah Gran Fondo bagi mereka yang ingin menikmati perjalanan dengan kecepatan mereka sendiri. Lomba akan dimulai Jumat sore di Tanjung Pinang,” paparnya.

Para peserta akan ditantang untuk menaklukkan track sepanjang 290 km. Namun, kental dengan nuansa wisata dalam setiap jalur yang dilalui. Tour de Kepri 2019 akan melintasi tiga wilayah besar di Kepulauan Riau. Mulai dari Tanjungpinang, Bintan, hingga ke Batam. Tour de Kepri 2019 akan terbagi dalam 4 jenis lomba. Ada Dompak Criterium, Bintan Classic, Barelang Classic, hingga Full Tour.

Pembuka Tour de Kepri 2019, kategori Dompak Criterium digelar di Dompak, Tanjungpinang. Start-nya dimulai Jumat (20/9) dengan panjang track 40 Km. Peserta akan menikmati suasana dan kontur landai pantai hingga perbukitan dengan elevasi total 80 Meter. Sebelum full berlomba, para peserta akan mendapatkan slot pemanasan sepanjang 10 Km.

Usai Dompak Criterium, pembalap bisa menikmati kehangatan Bintan Classic pada Sabtu (21/9). Track ini membentang hingga 120 Km di Pulau Bintan. Memiliki bentang panjang, Bintan Classic terbagi dalam 11 etape. Track lomba berupa pantai khas Bintan hingga perbukitan dengan elevasi total 1.110 meter.

Lalu di akhir, pembalap akan merasakan pengalaman khas Barelang Classic pada Minggu (22/9). Dengan start di Batam City, Barelang Classic menempuh jarak 125 Km dengan elevasi total 1.050 Meter. Peserta akan melewati beberapa pulau, termasuk Galang. Untuk kategori ke-4 balapan adalah Full Tour dengan lintasan balap seluruhnya. Mulai dari Tanjungpinang, Bintan, dan Batam.

Pembalap sepeda yang ingin mengikuti lomba ini, masih bisa melakukan pendaftaran. Untuk Peserta Lokal (Indonesia) bisa melalui Contact Person Haryoto (081372407735). Sedangkan untuk pendaftaran Peserta Internasional Melalui website WWW.CYCOSPORTS.COM

Menurut Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Rizki Handayani, yang menarik, para peserta akan dipindahkan dari Bintan ke Batam menggunakan ferry roll on-roll off.

“Untuk perpindahan kategori lomba, peserta ditransfer menggunakan bus dan kapal ferry roll on-roll off (Ro-Ro). Jaminan keamanan dan keselamatan pun diberikan Polda Kepri, Imigrasi, Bea Cukai, hingga beberapa Rumah Sakit. Terkait teknis lomba, balapan memakai timing system online “race result” milik UCI (Union Cycliste Internationale). Jadi penyelenggara sudah benar-benar siap menggelar event internasional ini,” kata Rizki, diamini Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional I Dessy Ruhati.

Acungan jempol diberikan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Karena sekali lagi Kepulauan Riau mampu memanfaatkan sport tourism untuk mengangkat sektor pariwisata. Tidak hanya menggelar, Tour de Kepri bahkan levelnya sudah internasional.

“Standard lomba yang diterapkan internasional. Semuanya mengacu kepada UCI atau Union Cycliste Internationale. Hal ini tentu bagus, kualitas lomba bisa dipertanggungjawabkan. Melalui Tour de Kepri 2019, event ini akan memberi impact positif bagi pariwisata Kepri secara umum,” tutur mantan Dirut PT Telkom itu.(*)