Timnas U19 Tatap Dua Laga Uji Coba Internasional

Usai berlaga di turnamen Piala AFF U-18 di Vietnam, Tim Nasional Indonesia U-19 akan menatap dua laga uji coba Internasional melawan tim nasional Iran U-19. Laga tersebut berlangsung tanggal 4 September 2019 di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta dan tanggal 7 September 2019 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.

Saat ini, pemain dibubarkan secara langsung oleh pelatih kepala Timnas U-19, Fakhri Husaini. Mereka kembali ke klub masing-masing.

“Setelah Piala AFF, saya membubarkan tim, mereka kembali ke klub masing-masing. Para pemain pun diberikan pekerjaan rumah oleh pelatih fisik timnas. Iran merupakan tim bagus, melawan mereka akan menambah jam terbang dan pengalaman pemain,” ujar Fakhri, Rabu (21/8).

Adapun untuk materi latihan mereka, secara langsung oleh pelatih fisik. “Coach Fakhri meminta saya untuk memberikan materi latihan untuk menjaga fisik mereka sesuai dengan levelnya di timnas,” tutur Sofie Imam Faizal.

“Latihannya bisa seperti agilitystretching ringan di klub mereka masing-masing. Saya yakin, di klub mereka tentu tetap menjalani latihan. Itu supaya kebugaran mereka tetap terjaga dan sesuai dengan levelnya di Tim Nasional,” sambungnya.

Tim ini rencananya akan kembali berkumpul kurang lebih sembilan hari lagi, terhitung dari saat mereka tiba di tanah air. “Mereka akan saya kumpulkan kembali di Yogyakarta tanggal 29 Agustus 2019,” kata Fakhri.

Pelatih yang gemar memakai topi itu mengungkapkan rencanya kedepan timnya. “Kami akan terus memantau beberapa pemain lagi, Indonesia terlalu luas, kami meminta bantuan dari beberapa pelatih lain untuk memasang mata dan telinga. Kompetisi Elite Pro Academy U18 juga menjadi tempat kami untuk mencari pemain,” jelas Fakhri.

Terakhir, Fakhri mempunyai catatan usai berlaga di Piala AFF U-18 yang nantinya menjadi bahan evalusi dirinya dan staf ofisial untuk mempersiapkan tim.

“Evaluasi kami lebih ke taktik, gol kemasukan timnas berasal dari setpiece. Masalah sederhana tapi serius untuk masa depan tim ini. Posisi penjaga gawang, lini pertahanan dan ujung tombak mungkin adalah keperluan tim ini kedepannya,” tukasnya.

“Namun saya juga berharap kami bisa melawan tim-tim kuat lain seperti Cina dan Jepang. Karena tipikal mereka mirip dengan dua kontestan (Korea Utara dan Hongkong) yang ada di Grup K, selain itu juga ada Timor Leste,” tutup Fakhri. (pssi)