157 Mahasiswa Poltekpar Medan Mengikuti Seminar Pasca PKN

Medan – Sebanyak 157 mahasiswa Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Medan mengikuti Seminar Pasca Praktek Kerja Nyata (PKN). Kegiatan ini dibuka Wakil Direktur III Iwan Riady, 9 September lalu. Dan berakhir 13 September.

Seminar Pasca PKN diikuti mahasiswa dari Prodi Manajemen Divisi Kamar, Manajemen Tata Hidangan, Manajemen Tata Boga, Manajemen Patiseri dan Manajemen Usaha Perjalanan.

“Melalui Seminar Pasca PKN mahasiswa diharapkan memperoleh gambaran tentang bagaimana pelaksanaan PKN. Karena mereka akan bekerja dalam proses pelaksanaan PKN. Melalui kegiatan ini mereka diharapkan dapat mengatasi culture shock yang akan dialami nanti karena sangat berbeda suasana saat kuliah dan saat pelaksanaan PKN,” ujar Direktur Poltekpar Medan, Anwari Masatip.

Dalam kegiatan ini, Unit PKN Poltekpar Medan mengundang 25 evaluator. Terdiri dari praktisi dari industri pariwisata. Seperti hotel dan travel. Mahasiswa mendapatkan masukan dari para praktisi untuk menjadi lebih baik.

Deputi Bidang Pengembangan Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Ni Wayan Giri menyambut positif hal ini. Menurutnya, mahasiswa harus saling berbagi pengalaman kepada mahasiswa lain.

“Dengan demikian, mahasiswa yang akan melaksanakan PKN sudah mengetahui apa yang harus disiapkan. Serta bagaimana harus menyiapkan diri nantinya,” papar Giri Adnyani.

Seminar pasca PKN juga menjadi sarana bagi mahasiswa untuk mengasah dan meningkatkan soft skill public speaking, attitude dan self confidence. PKN merupakan program yang wajib dijalani oleh setiap mahasiswa. Program ini sebagai bentuk realisasi pembelajaran dan praktik kerja langsung di sebuah perusahaan perhotelan maupun travel.

Pembekalan PKN adalah agenda wajib yang harus dilaksanakan sebelum pelepasan mahasiswa PKN dilaksanakan.

Menteri Pariwisata Arief Yahya juga menyambut baik hal ini. Menurutnya, sebuah keberhasilan harus direncanakan.

“Untuk membuat mahasiswa sukses dalam kegiatan apapun termasuk PKN ini mereka harus dibekali terlebih dahulu dengan pengetahuan skill, knowledge dan attitude. Mereka adalah hasil didikan Poltekpar Medan yang nantinya akan menentukan pendidikan yang didapat selama ini baik atau tidak. Langkah yang dilakukan Poltekpar Medan sudah tepat didukung juga dengan pembekalan BPJS sebelumnya yang merupakan perwujudan dari “Great Spirit” yang selama ini digaungkan,” sahut Menpar Arief Yahya.(**)