Pengamat: Partai Golkar Tak Punya Rasionalitas Lobi Lagi

Jakarta – Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi) Lucius Karus menyatakan tidak ada kaitan antara kapasitas dan integritas dengan berbagai jabatan yang ada di DPR RI. Jabatan di DPR RI termasuk pimpinan pada Alat Kelengkapan Dewan (AKD) menurut Lucius, murni bagi-bagi kursi.

Hal itu dikatakan Lucius ketika jadi narasumber Seri Diskusi Politik Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) bertajuk “Konfigurasi Politik Pimpinan DPR/MPR RI periode 2019-2024: Golkar Memilih Siapa?”, di Jakarta, Selasa (24/9/2019).

“Tidak ada soal kapasitas, integritas untuk jabatan di DPR. Itu murni soal bagi-bagi kursi di semua AKD hingga ke level pimpinan DPR,” kata Lucius.

Karena bersifat bagi-bagi kursi ujar dia, maka dipastikan PDI Perjuangan sudah dapat kursi Ketua DPR. “Cuma, Ketua DPR RI yang dari PDIP itu nanti sangat tergantung kepada para wakil ketua sebab Ketua DPR RI yang dari PDIP itu nantinya biada-biasa saja,” ujar Lucius, tanpa menyebut nama.

Namun hal yang menarik untuk dicermati lanjut dia, perubahan yang kini terjadi dengan proses pemilihan Pimpinan MPR yaitu semua fraksi di MPR RI dapat jatah pimpinan, termasuk satu dari kelompok DPD RI.

“Sebelum dirubah dengan seperti sekarang, Partai Golkar itu mudah untuk mengambil kursi Ketua MPR karena meraih suara kedua terbanyak. Mestinya Golkar leading untuk mendapatkan kursia MPR RI,” tegasnya.

Tapi apa hendak dikata ujar Lucius, kesempatan untuk mendapatkan kursi Ketua MPR bisa saja hilang sebagai konsekuensi dari Partai Golkar yang kehilangan rasionalitas. “Golkar tidak punya rasionalitas lobi lagi sehingga peluang itu berpotensi hilang. Jadi, di mana Golkar berada di MPR, itu yang tidak jelas hingga sekarang, karena satu tahun terakhir tidak ada upaya rasionalitas dari Golkar,” ungkapnya.

Menjawab pertanyaan peserta diskusi tentang siapa calon Ketua Umum Partai yang bisa membangun rasionalitas tersebut, Lucius menjawab satu diantaranya adalah Bambang Soesatyo. “Dari tujuh atau delapan orang yang kini berpotensi jadi ketua umum, satu diantaranya Bambang Soesatyo, alasannya, selama jadi Ketua DPR RI Bamsoet bisa membangun, kondusifitas instituti DPR RI dan Fraksi Partai Golkar aman,” pungkasnya.