Buka Gebyar Budaya Betawi, Ketua DPD RI: Pembangunan Hanya Upaya Tambal-sulam Jika Gagal Menyentuh Kebudayaan

Jakarta – Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) merancang kerja sama dengan daerah-daerah untuk melestarikan dan memperkuat kearifan lokal serta nilai-nilai budaya lokal.

Hal tersebut dikatakan Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti, didampingi Wakil Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin, saat membuka “Gebyar Budaya Betawi”, di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan – Jakarta, Kamis (10/10/2019).

“Puncak-puncak budaya lokal adalah cerminan jatidiri bangsa untuk memperkuat pondasi Pancasila. Di samping DPD RI, seluruh stakeholder hendaknya juga menyadari betapa pentingnya membangun kebudayaan di daerah-daerah Indonesia. Tujuannya bukan sekedar memunculkan simbol, tetapi dapat diterjemahkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam lingkup individual, sosial maupun dalam lingkup institusi negara,” kata La Nyalla.

Menurut La Nyalla, Pancasila harus diperkuat baik secara sistematis maupun metodelogis. Salah satunya dalam penguatan budaya bangsa sehingga bisa berfungsi bagi kerja sosial sekaligus menopang kehidupan bernegara dan bermasyarakat.

“Salah satunya Gebyar Budaya Betawi ini yang bertujuan penguatan bangsa. Bahkan, budaya juga mampu meningkatkan promosi pariwisata, budaya, serta meningkatkan pemberdayaan masyarakat lokal. Harapan saya nanti acara ini bisa juga dilaksanakan di setiap provinsi,” saran La Nyalla.

Lebih lanjut, Senator dari Jawa Timur itu menegaskan bahwa penyelesaian dari semua masalah kebangsaan dan kenegaraan haruslah menyentuh aspek mendasar yaitu kebudayaan. Artinya, upaya pembangunan nasional dan sosial hanya upaya tambal sulam jika gagal menyentuh aspek mendasar. “Untuk itu kita harus perkuat nilai-nilai kebangsaan dari dasar yaitu kebudayaan,” ujar La Nyalla.

Di acara yang sama, Anggota DPD RI dari DKI Jakarta Sylviana Murni menambahkan, Gebyar Budaya Betawi di kawasan Gedung DPD RI cerminan bahwa institusi ini jadi Rumah Kebangsaan. Ke depan, DPD RI akan mengadakan berbagai event kebudayaan dari 34 provinsi. “Jadi saya merasa bangga, Jakarta bisa menjadi pionir dari seluruh kebudayaan di setiap provinsi. Kita berencana akan mengadakannya di sini,” ungkapnya.

Ke depan ujarnya, DPD RI harus terus memberikan penguatan kebangsaan agar terwujudnya tujuan nasional. Selain itu, dengan hadirnya kebudayaan dari setiap provinsi maka otomatis akan memperkuat NKRI.

“Tentu saja basisnya adalah penguatan daerah itu sendiri, dengan kearifan lokalnya. Jika kita mampu melestarikan kearifan lokalnya seperti di Jakarta. Artinya, penguatan pilar-pilar dari bawah (budaya) maka NKRI memiki kekuatan pondasi,” imbuh Sylviana.