DPR Sarankan Pemerintah Tak Buru-buru Sikapi Serangan Turki ke Suriah

Jakarta – Anggota DPR RI Dave Akbarshah Fikarno meminta Pemerintah Indonesia tidak gegabah dalam menentukan sikap politiknya terhadap serangan militer Turki ke Suriah. Menurutnya, posisi krusial Indonesia di Dewan Keamanan PBB tidak mengharuskan Indonesia untuk cepat ambil sikap.

Karena itu, politisi Partai Golkar ini mendorong Kementerian Luar Negeri untuk mempelajari latar belakang utama serangan Turki kepada Suriah sebelum memberikan sikap Indonesia kepada dunia.

“Serangan tersebut sebaiknya kita pelajari dulu motifnya, maksud dan tujuan utamanya itu apa, karena Turki bersifat ofensif. Ini mungkin ada ancaman terhadap negerinya sendiri. Sehingga sebaiknya Indonesia tidak perlu cepat ambil sikap terhadap fenomena yang sedang terjadi di tanah Arab tersebut,” kata Dave, di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan – Jakarta, Selasa (14/10/2019), .

Mantan Wakil Ketua BKSAP DPR RI ini berharap konflik tersebut dapat segera selesai dan perdamaian dapat terjalin antara negara-negara dunia. “Kita ini tentunya yang di Indonesia tidak ingin dunia selalu berada dalam situasi berperang, jadi baiknya PBB segera mendorong agar ini cepat diselesaikan ya,” sarannya.

Selain itu, Dave mendorong pemerintah untuk memanfaatkan posisi sebagai Anggota Tidak Tetap DK PBB untuk melakukan lobi-lobi dengan negara lain dan berusaha menghentikan peperangan secara damai dan memastikan keselamatan Warga Negara Indonesia.

“Kami tentunya di sini meminta Menlu untuk memastikan WNI yang berada di sekitar zona perang tidak menjadi korban, serta Pemerintah wajib menjamin keselamatan mereka,” imbuh Dave.