Timnas U19 Ingin Tepat Pilih 23 Pemain

Pelatih kepala Tim Nasional Indonesia U19, Fakhri Husaini, tak ingin terburu-buru dalam menentukan 23 pemain yang akan dibawanya, untuk mengikuti kualifikasi Piaa AFC U19. Hal itu disampaikannya usai memimpin latihan di Stadion Pajajaran, Bogor, Kamis (24/10).

“Hari ini kami masih berlatih untuk mengembalikan kebugaran fisik pemain, setelah dua laga melawan China. Untuk penentuan 23 pemain, saya rasa, belum. Saya masih ingin mencoba dengan pemain yang ada saat ini. Kami sebetulnya sudah ada 23 pemain itu, sudah dapat,” buka Fakhri usai latihan.

Fakhri ingin dalam pemilihan 23 pemainnya itu dilakukan dengan adil. “Hanya saja saya ingin supaya ini betul-betul adil, saya tidak ingin terburu-buru, kami juga tidak dikejar waktu. Dan waktu pengumuman itu paling lambat hari Senin depan, (28/10),” ujarnya.

Seperti diketahui, usai merebut peringkat ketiga dalam gelaran AFF U18 di Vietnam, tim ini telah menjalani empat laga uji coba. Dua diantaranya adalah uji coba Internasional melawan China U19.

Hasilnya cukup memuaskan. Tim Pra Pon DKI dikalahkan 3-0, kemudian mereka bermain imbang tanpa gol dengan Tira Persikabo. Kemudian, laga pertama melawan China U19 di Gelora Bung Tomo, David Maulana dan kawan-kawan sukses mengalahkan tamunya dengan skor 3-1. Namun di laga kedua, keunggulan berpihak pada lawannya 1-3.

Lebih dari itu, Fakhri menambahkan jika dirinya berharap anak asuhnya bisa lebih menunjukkan kualitas dalam sisa pemusatan latihan (TC) saat ini.

“Saya lebih suka itu (dipusingkan dalam pilih pemain). Lebih suka ketika memilih 23 pemain itu dihadapkan pada pilihan yang sulit. Jangan terlalu mudah dan enak memilih. Beri kami tantangan supaya kami sulit memilih. Itu yang saya harapkan dari pemain. Keluarkan semua kemampuan, agar kami di pelatih bisa tepat dalam memilih mereka,” kata Fakhri.

Terakhir, tim ini akan terus berbenah hingga akhir pemusatan latihan, agar benar-benar siap dalam mengarungi turnamen Piala AFC U19 nanti di Jakarta.

“Yang pasti di sisa waktu ini kami ingin membenahi kelemahan yang ada di tim, sehingga ketika bermain nanti sudah tidak lagi terjadi. Saya tidak tahu kami akan bergerak ke Jakarta itu kapan. Apakah H-2 atau H-3 sebelum pertandingan pertama kualifikasi, 6 November. Kami masih menunggu jadwal pastinya,” tutup Fakhri. (pssi)