Pengamat: Peluang Menang Airlangga Jauh Lebih Besar

Jakarta – Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar akan dihelat pada Desember 2019 nanti. Agenda akbar partai Golkar ini menurut Direktur Sinergi Data Indonesia Barkah Pattimahu, sesuai hasil Munaslub Partai Golkar tahun 2017, di mana Airlangga terpilih sebagai formatur tunggal dan diamanatkan untuk melaksanakan Munas pada akhir tahun 2019.

Dalam Munas Partai Golkar nanti ujarnya, paling tidak muncul dua sosok utama dalam panggung politik Golkar yakni Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo.

“Meski Bambang Soesatyo telah mendapat kursi terhormat sebagai Ketua MPR, namun keinginan menjadi ketua Umum Golkar masih terasa. Hal ini nampak dari suara-suara pendukung setia Bambang Soesatyo,” kata Barkah, lewat rilisnya, Rabu (6/11/2019).

Menurut Barkah, Airlangga Hartarto sendiri sebagai petahana lebih tenang dalam mengelola pemenangannya. “Ibarat kapal selam, tidak nampak dipermukaan tetapi di bawah terkonsolidasi secara baik,” ungkapnya.

Barkah melihat, di antara dua calon ini, Airlangga memiliki keunggulan di banding Bambang Soesatyo. “Artinya peluang menang Airlangga jauh lebih besar,” tegasnya.

Lebih lanjut, Barkah mengungkap rapor biru Airlangga selama menjadi orang pertama di partai berlambang pohon beringin itu.

Pertama kata Barkah, Partai Golkar mampu menjadi salah satu pengendali poros kemenangan Jokowi-Maruf Amin pada pemilu presiden kemarin.

“Kedua, Golkar di bawah Airlangga mampu menjaga dinamika partai sehingga tidak ada gejolak internal yang menggangu konsolidasi partai Golkar. Artinya Ailangga tokoh yang dapat menjaga kesimbangan politik dari berbagai kekuatan di Golkar. Ingat Golkar bukan kepemilikan tunggal sehingga dinamikanya sangat kuat. Airlangga mampu menjaga itu,” ujarnya.

Ketiga lanjutnya, Partai Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga mampu meraih kursi terbanyak kedua pada Pemilu legislative 2019 kemarin.

“Bahkan di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto, Partai Golkar dapat menempatkan lima orang kadernya dalam kabinet Jokowi,” ungkapnya.

Melalui tangan dingin Airlangga Hartarto kata Barkah, Golkar juga dapat menempatkan kader terbaiknya Bambang Soesatyo sebagai Ketua MPR dan diterima oleh semua fraksi di MPR.
“Point ini saya harus garis bawahi, artinya Airlangga Hartarto adalah pemimpin yang berjiwa besar, karena dengan kebesaran jiwanya Airlangga dapat mendorong tokoh yang bagi sebagian orang adalah rivalnya dalam MUNAS nanti. Ini adalah modal kemenangan Airlangga, tinggal dikelola secara baik sehingga bisa dikonversi mejadi suara,” kata Barkah.

Meski begitu imbuhnya, Bambang Soesatyo juga punya prestasi dalam memimpin DPR. “Namun jika dibandingkan maka prestasi Airlangga Hartarto jauh lebih bersinar,” pungkasnya.