Kemenag Sederhanakan Materi Manasik Haji, Tidak Banyak Bahas Regulasi

Jakarta – Kemenag akan menyederhanakan materi manasik haji. Kemenag juga ingatkan jajaran Kabid dan Kasi Haji agar materi manasik tidak terlalu banyak membahas regulasi.

Kasubdit Dokumen dan Perlengkapan Haji Reguler Kementerian Agama Nasrullah Jasam mengatakan, materi bimbingan manasik haji yang sederhana akan mudah dipahami jemaah. “Materi dibuat simple tapi mendalam. Kalau materi banyak itu dangkal apalagi kebanyakan regulasi,” kata Nasrullah yang mewakili Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri saat menjadi pembicara pada Sosialisasi Program Peningkatan Kualitas Manasik Haji Indonesia Tahun 1441H/2020M, di Jakarta. Kamis (05/12).

Saat ini, kata Nasrullah, materi manasik haji lebih banyak membahas regulasi. Hal itu menurutnya justru membebani jemaah. Akibatnya, pemahaman tentang kondisi di Tanah Suci, misalnya saat tawaf, sa’i, wukuf di Arafah, bahkan tentang penggunaan kain ihram dirasa kurang.

“Jemaah saat haji inginnya fokus dengan ibadahnya, jangan dibebankan materi tentang regulasi,” harapnya.

“Kebutuhan jemaah adalah bisa memahami manasik haji,” sambungnya.

Nasrullah menambahkan bahwa inovasi yang diupayakan Direktorat Pelayanan Haji dalam Negeri, seluruhnya dalam konteks meningkatkan kenyamanan jemaah haji Indonesia dalam beribadah, serta dapat memenuhi syarat rukun hajinya.

Sosialisasi ini diikuti 107 peserta, dari unsur pejabat dan pegawai di lingkungan Ditjen PHU, para Kabid dan Kasi Pembinaan Haji dan Umrah pada Kanwil Kemenag Provinsi se-indonesia, para praktisi Haji dan utusan Forum Komunikasi kelompok bimbingan ibadah haji dan umrah. (kemenag)