Dubes RI Kuwait Dorong Kimia Farma untuk Masuk Pasar Kuwait

​Jakarta, Rabu (15/1) – Galakkan potensi kerja sama dengan Kuwait, Duta Besar RI untuk Kuwait, Tri Tharyat, bertemu dengan Direktur Pengembangan Bisnis Kimia Farma, Imam Fathorrahman, untuk membahas potensi ekspor produk Kimia Farma ke Kuwait. Dalam kesempatan tersebut Dubes RI Kuwait menggambarkan besarnya potensi ekspor obat-obatan dan produk kosmetik Indonesia ke Kuwait dikarenakan kondisi terkini pasar Kuwait dan Timur Tengah secara umum yang berkembang dengan pesat. Disampaikan pula, berdasarkan pengamatan dan analisa KBRI Kuwait,  produk herbal dan obat-obatan berkualitas tinggi cukup populer di Kuwait “Kesadaran masyarakat untuk ‘going back to nature’ cukup tinggi’ ungkap Dubes Tri Tharyat,  “Masyarakat Kuwait juga memiliki standar tinggi, sangat cocok untuk ekspor produk Indonesia yang sudah terjamin kualitasnya” pungkasnya.

Kimia Farma sendiri memiliki fasilitas produksi terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas produksi melebihi kebutuhan dalam negeri sehingga sangat memungkinkan untuk melakukan ekspor. “Mudah-mudahan Kuwait dapat menjadi salah satu tujuan ekspor kami,” ungkap Imam Fathorrahman, Direktur Pengembangan Bisnis Kimia Farma “Untuk itu, bantuan KBRI Kuwait terutama mengenai informasi mengenai mekanisme dan peraturan impor di Kuwait dan perusahaan lokal yang berpotensi menjadi distributor produk-produk Kimia Farma sangat dibutuhkan’ lanjutnya.

Kuwait adalah salah satu negara Teluk yang sangat terbuka bagi investor asing dan dapat menjadi alternatif pintu masuk produk Kimia Farma ke negara-negara Teluk lain. hal ini merupakan kesempatan baru mengingat selama ini, pintu masuk tradisional produk ekspor Indonesia ke kawasan adalah Persatuan Emirat Arab dan Saudi Arabia.

Pertemuan Duta Besar RI Kuwait dengan pihak Kimia Farma ini merupakan salah satu upaya menjalankan misi diplomasi ekonomi #RintisKemajuan yang menjadi salah satu prioritas Presiden RI. ​ (kemenlu)