Kemenperin Salurkan Bantuan Kepada Penyintas Banjir Bandang di Lebak

Kementerian Perindustrian menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana banjir bandang dan longsor di Kabupaten Lebak, Banten. Upaya ini merupakan bentuk kepedulian Kemenperin terhadap masyarakat serta wujud kerja sama dengan sejumlah pelaku dan asosiasi industri.

 

“Kontribusi bantuan dari industri ini merupakan paket bantuan lanjutan yang sudah dilakukan Kemenperin melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) dengan mengganti mesin dan peralatan IKM korban banjir sebesar 100 persen,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Senin (13/1).

 

Menperin Agus melepas lima truk berisi makanan, minuman, perlengkapan mandi, tenda, obat-obatan, dan lain sebagainya. “Kami menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada pelaku industri yang mendukung, karena hal ini merupakan positif dan bukan terlambat, meskipun bencana banjir di Lebak memang sudah terjadi beberapa waktu lalu,” tuturnya.

 

Menurut Agus, solidaritas yang kuat, perlu terus dipertahankan guna mengantisipasi potensi bencana alam lainnya di berbagai daerah. Sehingga masyarakat yang terkena dampak bisa kembali pulih dalam tempo singkat.

 

“Saya pernah bertugas di Kementerian Sosial. Jadi, saya paham betul, sekecil apapun bantuan sangat membantu saudara kita yang kesulitan karena bencana,” ujarnya.

 

Sementara itu, lanjut Menperin, pihaknya juga telah membuat kebijakan untuk membantu industri kecil dan menengah (IKM), yang alat dan mesinnya terkena dampak banjir, dengan diganti 100 persen. “Seperti di Jakarta Barat dan Tangerang sudah diterapkan, dan telah diberikan langsung secara simbolis terkait mesinnya yang rusak yang terdampak banjir,” jelasnya.

 

Agus menambahkan, Kemenperin akan terus melakukan pendataan terkait IKM yang menjadi korban banjir, melalui dinas perindustrian setempat. Agus pun meminta kepada para pelaku industri untuk bisa terus membuka pintu bantuan bagi masyarakat yang terdampak bencana.

 

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Kemenperin Achmad Sigit Dwiwahjono menyampaikan, bantuan yang diberikan tersebut disalurkan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, Banten.

 

“Adapun bantuan yang diberikan berupa sarden, biskuit, mie instan, air mineral, kopi, beras, alas kaki, pembersih lantai dan sebagainya,” sebutnya. Sigit berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban para korban serta bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari.

 

Kemenperin juga tengah menunggu laporan dari pelaku industri maupun kawasan industri terkait dampak yang terjadi akibat banjir yang melanda Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Sigit memprediksi, dampak yang ditimbulkan akibat banjir di Jabodetabek tidak bersifat nasional, sehingga aktivitas manufaktur masih akan berjalan dengan baik.

 

Menurutnya, pembangunan kawasan industri telah memperhitungkan pedoman dan standar teknis terkait untuk mengantisipasi berbagai peristiwa, termasuk banjir, sejak awal pembangunannya. Dengan demikian, kawasan industri yang ada akan tetap beroperasi sebagaimana mestinya.

 

“Zona-zona industri biasanya dibangun jauh dari aspek-aspek bencana alam, misalnya banjir dan gempa,” tandasnya.