3 Cara Parasit Menjadikan Tubuh Anda sebagai Inangnya

Seperti anda ketahui, manusia tidak hidup di bumi ini sendirian. Selain tumbuhan dan hewan, hidup pula parasit yang sewaktu-waktu mengancam kesehatan anda.

Parasit hidup dengan menggantungkan diri pada inang dimana ia hidup. Dengan kata lain, tubuh anda adalah sumber makanan dan tempat hidup bagi mereka.

Tentunya anda tidak ingin menjadi inang bagi para mahluk menyebalkan ini bukan? Karena itu, penting bagi anda untuk menghindari beberapa hal di bawah ini:

1. Menitip anak di daycare
Anda suka menitipkan anda di daycare? Perlu anda sadari bahwa kutu rambut sangat mudah menyebar melalui anak kecil. Mereka dengan mudahnya pindah dari satu kepala ke kepala lainnya, merayap di atas karpet di mana anak-anak anda bermain.

Ketika buah hati anda sudah terekspos pada kutu rambut, maka tidak menutup kemungkinan, anda adalah selanjutnya.

2. Anda memiliki kucing
Kucing dapat menyebarkan parasit bernama toxoplasmosis, khususnya kucing yang suka bermain di luar rumah. Parasit ini disebarkan melalui feses (poop). Bagi mereka yang kerap membersihkan kotoran kucing, maka kemungkinan terinfeksi toxoplasmosis itu ada, terlebih bagi ibu hamil.

Toxoplasmosis, meski terbilang langka, bertanggungjawab atas kerusakan mata dan otak pada bayi yang dikandung.

3. Mengkonsumsi air atau makanan yang terkontaminasi
Mengkonsumsi air atau makanan sembarangan meningkatkan resiko anda terinfeksi virus giardia penyebab gangguan pencernaan atau bahkan cacing pita.

Gemar mengkonsumsi daging sapi mentah dan daging babi diketahui sebagai salah satu penyebab tertinggi seseorang terekspos pada cacing yang bisa tumbuh hingga lebih satu meter panjangnya.

Sementara virus giardia dapat menyebar melalui feses manusia. Mengganti popok bayi atau bahkan mencebok dapat meningkatkan resiko anda terinfeksi virus penyebab diare, dehidrasi dan penurunan berat badan.

Selain melalui feses, penyebab giardiasis, penyakit yang disebabkan giardia, juga dapat disebabkan oleh mengkonsumsi air dengan tingkat higienis di bawah ambang normal.

(ruf)

Komentar