8 Perubahan Gaya Hidup Ini Pangkas Resiko Kematian Akibat Kanker

Sekitar 40 persen kematian yang disebabkan kanker dapat dicegah dengan delapan perubahan gaya hidup. Hal itu diungkap melalui sebuah studi yang dirilis pada International Cancer Journal.

“Kanker itu bukan hanya karena genetik atau nasib buruk. Ada yang bisa dilakukan orang untuk mengurangi resiko terbentuknya atau mati akibat kanker,” kata kepala studi Dr. David Whiteman dari QIMR Berghofer Medical Research Institute, Brisbane, Quensland, Australia seperti dilansir Daily Mail Online.

Berhenti merokok, makan makanan sehat dan mengurangi konsumsi alkohol adalah beberapa perubahan yang sering diremehkan namun berdampak sangat besar terhadap kesembuhan pasien kanker.

Para peneliti beranggapan bahwa ketiga kebiasaan buruk di atas setidaknya bertanggungjawab atas 30,4 persen dari kematian yang disebabkan kenker. Dari 8,2 juta jiwa yang direnggut kanker, 2,5 juta jiwa melayang karena rokok.

Lima kebiasaan lainnya adalah paparan sinar ultraviolet yang berlebihan, kegemukan, kurang berolahraga bertanggung jawab atas 14, 4 persen atau 1,2 kematian. Dua lainnya adalah akibat infeksi dan hormon.

“Bahlan perubahan kecil dalam area ini secara substansial daapat membantu menurunkan angka kematian prematur akibat kanker setiap tahunnya,” kata Dr. Whiteman.

Para peneliti juga menyebutkan bahwa tidak ada penyebab kematian yang lebih tinggi dari 38 persen karena kebanyakan kasus dipicu oleh dua penyebab. Dan di antara pria dan wanita, kaum adam lebih rentah terhadap kanker dengan 41 persen resiko, 7 persen lebih tinggi dari kaum hawa.(ruf)

Komentar