Bertemu Di DPR, Mulyadi dan Dubes Belarusia Bicara Nuklir

Jakarta, liputan.co.id – Anggota Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Mulyadi mengatakan Indonesia akan mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) sebagai alternatif persiapan pengganti batubara, minyak, dan gas.

Pernyataan tersebut disampaikan Mulyadi saat menerima Duta Besar Negara Belarusia untuk Indonesia Valery Kolesnik, di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/3/2018).

“Indonesia akan mengembangkan listrik tenaga nuklir. Belarusia tercatat sebagai negara pengguna tekhnologi yang bisa dipelajari dan menjadi acuan dalam penerapan nuklir di Indonesia,” kata mantan Pimpinan Komisi Energi DPR RI itu.

Sebelum Belarusia, lanjut wakil rakyat dari daerah pemilihan Sumatera Barat II itu, Rusia sebelum juga sudah membuka tawaran bagi Indonesia untuk berbagai pengalamannya tentang tekhnologi terapan nuklir.

“Ini sangat menarik, karena sudah ada dua negara menawarkan kerja sama. Untuk itu, kami akan mengunjungi Belarusia untuk memutuskan bekerja sama dengan siapa nantinya,” imbuh politikus Partai Demokrat ini.

Menyikapi hal tersebut, Duta Besar Belarusia Valery Kolesnik menyatakan negaranya sangat terbuka untuk berbagi informasi dan tekhnologi.

“Belarusia berpengalaman dalam memanfaatkan nuklir jadi pembangkit listrik agar tidak berbahaya dan bisa untuk tujuan damai,” ujarnya.

Bahkan, Kolesnik juga menegaskan bahwa banyak turis Belarusia yang mengunjungi Bali. Sebaliknya, Kolesnik juga berharap turis Indonesia juga berkunjung ke Belarusia.

“Bali memang menjadi tempat kunjungan para turis, karena suasana alam yang berbeda dengan Belarusia. Tapi kami sampaikan juga bahwa tidak hanya Bali pulau indah di Indonesia. Ada ribuan pulau indah lainnya,” imbuh dia.

Komentar