Gosok Anunya di Batu Suci, Bule Cantik di Buru Warga

THAILAND – Seorang wanita bugil menggosok bagian sensitifnya di batu suci berbentuk seperti penis di sebuah pulau di Thailand. Kelakuan turis wanita itu memicu kemarahan penduduk setempat.

Wanita berambut pirang itu terlihat menanggalkan pakaian di samping batu suci bernama Hin Ta atau Grandfather Rock di pulau Koh Samui, Thailand, Senin (12/3/2018).

Dalam foto yang beredar, wanita yang belum diketahui identitasnya itu menggosok badannya di batu suci setinggi 12 kaki. Batu tersebut diyakini penduduk setempat sebagai nenek moyang mereka.

Warga yang marah mendesak polisi untuk mencari dan menahan wanita tersebut. Warga juga meminta kepada wanita berambut pirang tersebut untuk meminta maaf secara terbuka. Seorang penjual makanan Sutida Wongyai mengatakan, batu karang itu sangat istimewa bagi mereka. Batu tersebut merupakan ikon dari pulau Koh Samui.

“Ini adalah penghinaan. Polisi harus menemukannya dan mengadili dia. Ini akan memperingatkan orang lain agar tidak melakukan hal seperti itu di pulau kami,” ucapnya, seperti dilansir dailymail, Selasa (13/3/2018).

Residen Niwin Suksan (34), yang mengelola sebuah kios di dekat batu, menambahkan, “Saya merasa sangat tidak nyaman setelah melihat fotonya. Saya ingin polisi mengambil tindakan yang tepat untuk menghindari hal ini terjadi lagi. Batu kakek memiliki sejarah panjang dan orang-orang Samui bangga akan hal itu”.

Batu Hin Ta, objek wisata di pulau ini, ditemukan di sebelah batu Hin Yai. Batu pertama menyerupai genital pria dan batu kedua menyerupai kemaluan wanita. Penduduk setempat percaya bahwa kedua batu tersebut merupakan kelamin kakek dan nenek moyang mereka.

Ceritanya, pada zaman dahulu, sepasang suami-istri berlayar ke pulau tersebut untuk melangsungkan pernikahan anak mereka. Namun pernikahan itu gagal lantaran kapal mereka terbalikakibat diterjang badai. Akibatnya, pasangan suami istri itu kehilangan kemaluan mereka.

Khawatir akan rasa malu, mereka akhirnya melompat ke laut, sebelum terlahir kembali sebagai dua batu jantan dan betina di pulau itu. Pihak berwenang telah membuat tanda peringatan di batu tersebut agar para turis tidak mendekatinya maupun berpose di batu suci itu. Namun, ada saja turis yang nekat melanggar peringatan itu.

Pada bulan Agustus 2016, pihak berwenang setempat memburu seorang turis yang memanjat batu mirip penis itu untuk berfoto. Kemudian pada bulan Februari, seorang model memicu kemarahan penduduk karena berfoto bugil di depan batu tersebut.

Kini, polisi di pulau itu mengkonfirmasi bahwa mereka telah menerima laporan tentang turis wanita telanjang dan sedang melakukan penyelidikan. “Ini tidak dapat diterima dan petugas akan menyelidiki gambar-gambar itu dan mencoba menemukan wanita itu,” ucap juru bicara kepolisian setempat. (fjr)

Komentar