Hadiri Festival Ulos, Wakil Ketua DPD RI: Jangan Sampai Ulos Diklaim Milik Asing

Jakarta, liputan.co.id – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Darmayanti Lubis mengatakan Ulos memilki sejarah panjang yang sangat penting bagi masyarakat Batak. Bahkan menurut Darmayanti, satu per satu dari 19 jenis Ulos yang ada, semua punya arti dan fungsi.

Hal tersebut dikatakan Darmayanti lewat rilisnya saat menghadiri pembukaan Festival dari Perayaan Hari Ulos Tahun 2017, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Sabtu (14/10/2017).

“Ulos merupakan benda sakral dan simbol restu, kasih sayang dan persatuan,” kata Darmayanti Lubis, saat memberi sambutan.

Menurutnya, festival ini adalah tantangan bagi budaya Batak untuk mengubah cara pandang tentang Ulos. Anak muda diharapkan dapat menghargai Ulos sebagaimana para orang tua yang sejak lama merasakan berharganya nilai Ulos dalam sistem kekerabatan atau peradatan suku Batak.

“Akankah anak-anak kita memandang ulos seperti memandang kain pada umumnya, maka ulos haruslah dilestarikan dan diturunkan ke generasi kita sekarang dan seterusnya jangan sampai punah,” ujarnya.

Senator Sumatera Utara menambahkan, masyarakat Batak perlu kembali mendorong pemerintah agar memasukan atau mendaftarkan Ulos sebagai warisan budaya Indonesia.

“Perlu dipersiapkan segala persyaratan untuk bisa terdaftar di UNESCO seperti Batik. Untuk itu Ulos perlu terus dikembangkan dan diperkenalkan hingga diterima di seluruh mancanegara,” tegas dia.

DPD RI kata Darmayanti berharap semua kalangan bisa memberi dukungan terhadap perkembangan Ulos antara lain dengan ikut membantu perkembangan pengrajin, desainer, promosi dalam setiap kegiatan.

“Jangan sampai ada pihak-pihak asing yang lebih dulu mencintai dan menjadikan kain Ulos sebagai budaya dan bisnis besar mereka,” pungkasnya.

Bersama Darmayanti turut hadir anggota DPD RI Fahira Idris, Antung Fatmawati, Ririn Darmayanti dan Novita Annakota.

Komentar