KILASJATENG.COM, SEMARANG – Dalam rangka menggerakkan warga untuk semakin sadar dan berpartisipasi aktif dalam uapaya mengurangi produksi sampah, Walikota Semarang Hendrar Prihadi menggalakkan "Gerakan Bersih Sampah" pada kegiatan Car Free Day (CFD) di Jalan Pahlawan, Minggu (11/11).
Uniknya, dalam Gerakan Bersih Sampah tersebut warga masyarakat dapat menukar sampah yang dimilikinya dengan bingkisan termasuk bibit tanaman. Tak kurang dari 1.500 bingkisan disediakan untuk memotivasi masyarakat mengumpulkan sampah.
Walikota Semarang yang juga akrab disapa Hendi tersebut menegaskan jika Gerakan Bersih Sampah adalah merupakan bagian dari upaya nyata untuk merangsang partisipasi masyarakat dalam penangangan masalah sampah di Kota Semarang.
Pasalnya, Walikota Hendi mengingatkan bahwa sampah menjadi salah satu masalah besar perkotaan, sejalan dengan terus bertambahnya jumlah penduduk di Kota Semarang.
Walikota Hendi mengungkapkan, jika setiap harinya tak kurang dari 1.400 ton sampah diproduksi oleh masyarakat dan butuh perhatian serius dari seluruh masyarakat di Kota Semarang.
"Dengan jumlah sampah tersebut, dalam satu bulan kita dapat membangun Candi Borobudur dari tumpukan sampah yang dihasilkan oleh sedulur-sedulur sekalian," tegas Walikota Hendi.
"Sehingga jelas sampah menjadi masalah serius bagi Kota Semarang, terutama sampah plastik yang bila tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan masalah baru, misalnya seperti menghambat saluran sehingga menyebabkan banjir," tambahnya.
Walikota Hendi pun meyakinkan jika Pemerintah Kota Semarang serius dalam penanganan masalah sampah yang semakin hari semakin bertambah volumenya. Salah satunya adalah dengan melakukan inovasi pengolahan sampah di TPA Jati Barang, yang mana sampah mampu diolah menjadi gas metan untuk disalurkan guna keperluan memasak masyarakat sekitar.
Selain itu, Walikota Hendi juga tengah bersiap meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah dengan memanfaatkan gas methan dikeluarkan oleh timbunan sampah.
Walikota Semarang yang juga politisi PDI Perjuangan tersebut menegaskan, akan terus mendorong masyarakat untuk berpartisipasi aktif mengolah sampah melalui berbagai program seperti bank sampah yang antara lain terdapat di Gunungpati dan Pedurungan.
"Dan dari pengolahan sampah di Bank Sampah tersebut pun masyarakat bisa mendapatkan penghasilan tambahan," ujarnya. (Art)
Komentar