Kepala Balitbang Kementan Melanjutkan Safari Panen Jagung di Sulsel

Kepala Balitbang Kementerian Pertanian, Prof. Dr. Andi Muhammad Syakir melanjutkan Safari Panen Jagung di Sulawesi Selatan. Minggu (11/11). Safari ini menyasar Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang dan Kecamatan Pammana, Kabupaten Wajo. Panen raya dilaksanakan bersama Pemerintah daerah Propinsi dan Kabupaten serta jajaran TNI dan Polisi.

Produktivitas rata-rata jagung di Kabupaten Pinrang tergolong tinggi yaitu 7 – 8 ton/ha, sedangkan di Kabupaten Wajo sebesar 5 – 6 t/ha. Dengan demikian, untuk tahun 2018, dari luas tanam 12 ribu ha di Kabupaten Pinrang akan diperoleh hasil panen pipilan kering 84.000 – 96.000 ton, sedangkan di Kabupaten Wajo dengan luas areal tanam sebesar 45.875 ha, akan diperoleh hasil panen pipilan kering 229.375 – 275.250 ton pipilan kering.

Peningkatan provitas dan luas areal tanam jagung di Sulawesi Selatan dipicu oleh bantuan saprodi, alsintan dan perbaikan pengairan dari Kementerian Pertanian. Harga jagung pipilan kering tingkat petani semakin baik damd pada saat ini mencapai Rp. 4.700/kg, petani di Pinrang sangat termotivasi menanam jagung untuk meningkatkan kesejahteraannya.

Saat panen di Pinrang, Kepala Balitbangtan mengemukakan bahwa Pinrang merupakan daerah pengembangan baru untuk jagung karena selama ini dikenal sebagai salah satu lumbug padi Sulsel. Oleh karena jagung mampunyai daya adaptasi luas sehingga dapat dikembangkan pada lahan sawah bero di musim kemarau dgn bantuan pompa sumur dangkal. Potensi pengembangan areal tanam baru masih cukup luas dengan pembahan sumur dangkal. Lebih lanjut Syakir mengumukakan bahwa pemerintah pusat dan daerah senantiasa mendorong pengembangan jagung di Kabupan Pinrang untuk meningkatkan pendapatan petani.

Kegiatan panen jagung masih terus berlangsung dan tiada hari tanpa panen di Sulawesi Selatan sehingga ketersediaan jagung tidak perlu diragukan dan bahkan surplus.

Komentar