OVO Bermitra dengan CashShield, Memperkuat Sistem Keamanannya dari Penipuan

JAKARTA – Hari ini, CashShield, perusahaan pertama dan satu-satunya yang mengelola aksi penipuan daring secara otomatis dan sepenuhnya memakai mesin, bersama OVO, sarana pembayaran terkemuka di Indonesia, mengumumkan kerja sama yang akan melengkapi OVO dengan solusi perlindungan dari aksi penipuan buatan CashShield yang komprehensif serta terkemuka di industri.

OVO memiliki 60 juta basis pengguna, tersebar di 500 kota dan kabupaten di Indonesia, dan kini OVO akan memiliki lapisan keamanan dan perlindungan kerahasiaan tambahan dengan teknologi perlindungan data konsumen CashShield yang istimewa dan terpadu. Pembayaran seluler semakin populer dalam setahun terakhir, dan telah menjadi sasaran empuk bagi para penjahat siber. Nilai akun curian enam kali lipat lebih mahal ketimbang kartu kredit curian di pasar gelap. CashShield mengkaji data perilaku, termasuk pergerakan kursor, pola menggeser tangan dan titik tekanan, untuk menentukan risiko penipuan. Secara bersama-sama, CashShield dan OVO akan mencegah berbagai akun pengguna OVO dari pengambilalihan secara paksa yang dilakukan penjahat siber. Kerja sama ini juga melindungi gerai-gerai OVO agar tidak menerima pembayaran ilegal dari para penipu.

“Kami membangun CashShield untuk menjadi pelopor dalam deteksi dan pencegahan aksi penipuan, sehingga bisa melayani basis pengguna dari kalangan perusahaan besar dan berkembang pesat,” kata CEO, CashShield Justin Lie. “Kami gembira bermitra dengan OVO, sebuah perusahaan yang tak hanya memiliki niat yang serupa dengan kami, yakni berinovasi, namun juga komitmen terhadap keamanan data. Kami meyakini teknologi kami, menyediakan solusi instan, dengan skala yang bisa ditingkatkan dan otomatis serta dibutuhkan OVO demi melindungi berbagai pelanggannya, kelak memperkuat berbagai sistem keamanan terbaik yang telah dijalankan OVO.”

CashShield didirikan oleh Lie pada 2008, dan selama satu dekade terakhir telah mengurangi tingkatp penipuan menjadi sepersepuluh dari rata-rata industri. Secara unik menggabungkan kecerdasan buatan (AI) dan perangkat perdagangan Wall Street, CashShield mengurangi kebutuhan untuk melibatkan manusia dalam menemukan dan mencegah aksi penipuan daring, dengan efektif menyingkirkan risiko kesalahan manusia. Teknologi dinamis CashShield menjamin agar data curian dari aksi pembobolan data tidak akan bisa digunakan penjahat kriminal, melindungi berbagai akun dan identitas pengguna.

OVO telah menjadi sarana pembayaran terkemuka di Indonesia karena sering ditemui di banyak titik dalam perekonomian Indonesia, baik di gerai-gerai ritel dan warung, atau layanan on-demand serta daring. Aplikasi OVO memiliki jaringan yang terdiri atas jutaan tempat pengisian ulang (top-up points), lewat berbagai ATM Mandiri, toko kebutuhan sehari-hari Alfamart dan pengemudi Grab di seluruh Indonesia. Saat ini, OVO memiliki Volume Pembayaran Total yang tertinggi di antara seluruh dompet elektronis (e-wallets) di Indonesia. Peranti lunak CashShield secara mudah terintegrasi dan tak akan mengakibatkan perubahan apapun pada pengalaman pengguna OVO.

“CashShield telah menjadi pelengkap terbaik bagi sistem keamanan siber kami,” ujar Harianto Gunawan, Director of Enterprise Payment, OVO. “Upaya melindungi jaringan luas pengguna OVO adalah prioritas utama kami, sehingga kami menganggap keamanan data dan perlindungan kerahasiaan pengguna sebagai hal yang sangat serius. Kami sangat senang bisa mengajak CashShield sebagai mitra di bidang pencegahan aksi penipuan yang bisa berjalan sesuai pertumbuhan pesat kami, sambil menjamin sarana OVO tetap aman dan terlindungi.”

CashShield baru-baru ini menggalang pendanaan senilai $25 juta demi membantu berbagai perusahaan dalam memerangi aksi penipuan terhadap akun pelanggan dan pembayaran. Dengan kemitraan baru dan pendanaan terkini, CashShield akan terus mencegah aksi penipuan akun pelanggan dan menyediakan berbagai solusi bagi banyak perusahaan di seluruh dunia.(prn)

Komentar