Panglima TNI: Percayalah, Keamanan Stabilitas Nasional Tetap Kami Pelihara dan Jaga

Bogor, liputan.co.id – Tentara Nasional Indonesia (TNI) siap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada tingkat keamanan yang tinggi, sehingga pelaku bisnis dan perbankan semuanya bisa melaksanakan tugas dan membantu meningkatkan perekonomian Indonesia.

Demikian dikatakan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dihadapan 100 orang peserta Business Meeting 2018, di Royal Tulip Hotel, Gunung Geulis, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/2/2018).

TNI kata Hadi Tjahjanto, membutuhkan partisipasi dari seluruh komponen bangsa, termasuk diantaranya Bank Nasional Indonesia untuk menghadapi tantangan atau peluang di masa depan. “Kami terus mendukung melalui tugas yang diberikan kepada TNI demi terjaminnya keamanan negara, percayalah keamanan stabilitas nasional tetap akan kami (TNI) pelihara dan jaga sehingga saudara-saudara dalam melaksanakan pekerjaan dapat meningkatkan perekonomian bangsa ini, tentunya dengan perasaan aman dan damai,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa pada Juni nanti masyarakat Indonesia menghadapi Pemilukada. TNI-Polri sudah memitigasi dan mulai mengadakan antisipasi dengan terus memberikan pengarahan ke seluruh satuan-satuan wilayah.

“Pertama, TNI tidak boleh terlibat dalam politik praktis dan kedua adalah kita (TNI) memitigasi adanya politik uang dan politisasi SARA. Kita sepakat mensukseskan Pemilukada, Pemilu Legislatif dan Pemilihan Umum 2019 serta menjadikan pesta demokrasi ini berintegritas dengan cara menolak adanya politik uang dan politisasi SARA, kita juga ikut mengawasi dengan membantu Kepolisian Republik Indonesia. Ini adalah satu langkah strategis yang terus kita kembangkan,” tegas Panglima TNI.

Terkait pesta demokrasi 2018 dan 2019, Panglima TNI mengatakan bahwa pihaknya terus mengantisipasi adanya ancaman global salah satunya ancaman cyber. Ini dapat menjadikan atau menciptakan instabilitas nasional. “Dengan menggunakan cyber tersebut dapat membuat satu informasi hoax atau memberikan informasi yang tidak jelas, yang akhirnya mengadu domba,” katanya.

Lebih lanjut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa hal-hal yang menjadi kemungkinan terjadi dan resiko apa yang akan terjadi sudah diantisipasi, diantaranya ada anarkis dan kerusuhan massa, yang mengakibatkan pada kerusakan infrastruktur, terganggunya sistem pemerintahan dan terganggunya sistem keuangan. “Saya menyakini bahwa dunia perbankan khususnya BNI telah memiliki mekanisme yang baik dalam menghadapi berbagai situasi tersebut,” imbuhnya.

Terakhir dia katakan, semua berharap agar situasi di Indonesia bisa terjaga seperti yang dirasakan saat ini dan pemilihan atau Pemilukada 2018, Pemilu Legislatif dan Pemilihan Umum 2019 akan berjalan dengan aman lancar dan damai.

Komentar