Pecahkan Rekor MURI, 8.000 Peserta Ikut Tari Gemu Famire di Semarang

KILASJATENG.COM, SEMARANG – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-73, sebanyak 8.000 peserta ikut menyelenggarakan acara pemecahan Rekor MURI Tari Gemu Famire serentak seluruh Indonesia, di Lapangan Pancasila Simpanglima Semarang, Selasa (4/9).

Untuk di Kota Semarang sendiri, acara pemecahan Rekor MURI Tari Gemu Famire melibatkan TNI Angkatan Darat, Angkatan Udara, Angkatan Laut, Polri dalam hal ini Polda Jateng, Persit, siswa-siswi, dan masyarakat.

Di wilayah Jateng dan DIY pemecahan rekor digelar di lima lokasi yaitu, Lapangan Wijayakusuma Purwokerto, Lanud Adi Sucipto Yogyakarta, Lanud Adi Sumarmo Surakarta, Lapangan Jendral Sudirman Ambarawa dan Lapangan Simpang Lima Kota Semarang.

Kasdam IV/DIponegoro Brigjen TNI Agus Fadjari S.I.P M.Si mengungkapkan, bahwa untuk wilayah Jawa Tengah-DIY, pihaknya mentargetkan lebih dari 25 ribu peserta dan ini merupakan bagian dari rekor MURI yang dipecahkan di seluruh Indonesia.

"Kita mengundang lebih dari 8.000 ditambah masyarakat di sekitar Simpang Lima, sehingga lebih dari 8.000 peserta. Kami ini dalam rangka HUT TNI ke-73 pada 5 Oktober nanti. Mungkin di even yang lain akan kita tampilkan budaya yang lain," ungkap Kasdam kepada awak media di Lapangan Simpang Lima Kota Semarang, Selasa (4/9).

Dengan adanya pemecahan rekor MURI tersebut, kata Kasdam, diharapkan tarian asli Maumere Flores Nusa Tenggara Timur ini menjadi lebih dikenal masyarakat Indonesia khususnya dan dapat merambah ke berbagai penjuru dunia.

"Tujuanya ini bagian dari tradisi budaya yang ada di wilayah pelosok Indonesia, aslinya dari Maumere, ini budaya lokal sehingga bisa memelihara budaya lokal sehingga bisa dinikmati masyarakat di seluruh Indonesia. Ini kita harapkan dari pemecahan rekor MURI itu. Kebetulan ini gampang diikuti dan sudah memasyarakat di seluruh Indonesia," kata Kasdam.

Sementara itu Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono menyatakan, bahwa Polri khususnya Polda Jateng sangat mendukung kegiatan pemecahan rekor MURI dengan melakukan tari Gemu Famire serentak di seluruh Indonesia.

"Kita sangat mendukung kegiatan tadi, kita lihat tidak saja dari unsur TNI baik dari laut, darat maupun udara maupun kita support kepolisian tapi seluruh warga masyarakat hadir disini. Juga, tadi online seluruh Indonesia dan quickqount seluruh Indonesia. Mudah-mudahan, kegiatan-kegiatan yang melibatkan masyarakat ini semakin bisa menambah dan merekatkan antara TNI-Polri," ujar Kapolda.

Selain Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Bakti Agus Fadjari, S.I.P M.Si dan Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono, pemecahan Rekor MURI Tari Gemu Famire itu juga dihadiri Walikota Semarang Hendrar Prihadi, pejabat TNI, Polri dan Pemda setempat.

Dalam kesempatan tersebut, aksi demonstrasi seni bela diri Kera Sakti yang dipimpin Lettu Agus juga menjadi sorotan. (Art)

Komentar