PKS Sapu Bersih Wilayah Kalimantan Pada Pilkada Serentak

Jakarta, liputan.co.id – Pasangan calon kepala daerah yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berhasil menyapu bersih pada Pilkada serentak di wilayah Kaliman.

Dalam keterangan tertulis yang disampaikan politisi PKS Aboebakar Alhabsy, partai besutan Sohibul Iman itu menang di Pilgub Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan dua di daerah lain, yakni Sulawesi Selatan dan Sumatera Utara.

Menurut Alhabsy, kemenangan yang diraih oleh PKS tak lepas dari kuasa Allah, hingga semua calon yang diusung dibeberapa daerah tersebut mendapat hasil kemenangan.

“Kaltim, kalbar, Kalsel, Sulsel dan Sumut. Alhamdulillah diberikan kesempatan Allah menang, Allahuakbar, NTB juga menang Allahuakabar,” ujar Alhabsy dalam pesan tertulisnya, Rabu (27/6).

Selain itu, Alhabsy juga ucapkan terimakasih atas kepercayaan masyarakat Kalimantan Selatan yang sudah mendukung calon yang diusung dalam Pilkada tingkat Kabupaten/Kota serentak di Wilayah Kalimantan Selatan.

“Alhamdulillah, kami bersyukur empat calon yang diusung PKS di Kalimantan Selatan telah terlihat memenangi Pilkada. Ini pertanda bahwa calon yang diusung PKS di Hulu Sungai Selatan, Tabalong, Tanah Laut dan Tapin telah sesuai dengan aspirasi masyarakat. Tentunya kedepan kita berharap semua Bupati yang telah terpilih selalu mengedepankan kepentingan rakyat,” ucapnya.

“Hasil yang hari ini diperoleh tentunya karena dukungan dan kerja keras dari tim pemenangan, partai pengusung, serta relawan. Karenanya kami menyampaikan terima kasih atas kerja keras yang telah dilakukan. Mari kita kawal kemenangan ini sampai tuntas nanti di sidang pleno masing-masing KPUD,” tambahnya.

Politisi asal Kalimantan Selatan ini juga menyerukan pendukung pasangan calon di wilayah Kalimantan secara keseluruhan tetap tenang dan menjaga situasi agar kondusif pada daerah masing-masing.

“Saya minta semua pendukung untuk tetap tenang dan jaga situasi kondusif di daerah masing-masing. Jangan sampai selebrasi kemenangan yang berlebihan sehingga akan berpotensi menimbulkan konflik di tengah masyarakat. Semua harus mengedepankan persatuan dan kerukunan antar masyarakat,” seru Anggota Komisi III DPR RI itu. (RTH/liputan)

Komentar