Pompa Air Tidak Berfungsi Maksimal, Banjir di Kaligawe Makin Parah

KILASJATENG.COM, SEMARANG – Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang beberapa hari terakhir ini, membuat sejumlah ruas jalan tergenang air. Genangan air cukup tinggi terlihat di kawasan Kaligawe dengan ketinggian mencapai setinggi lutut orang dewasa pada Senin (5/2) sore.

Walaupun masih bisa dilalui kendaraan, namun terjadi penumpukan arus kendaraan terlihat akibat genangan air yang merendam hampir sebagian jalan yang merupakan jalan provinsi itu.

Kawasan yang kerap kali terjadi rob tersebut, semakin parah ketika ditambah debit air dari hujan maupun sungai sekitar. Ditambah keberadaan pompa penyedot yang digunakan tidak berfungsi maksimal dikarenakan kerusakan pada fan belt.

Menurut Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang, Supriyadi, kerusakan pompa sudah terjadi sejak empat hari belakangan.

“Kami sengaja ke lapangan untuk memastikan pompa beroperasi normal. Namun kami jumpai ada pompa penyedot yang rusak Fan Beltnya. Sampai empat hari ternyata belum diperbaiki,” katanya saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di kawasan tersebut.

Supriyadi menyayangkan kurang maksimalnya sejumlah pompa milik Pemerintah Kota Semarang. Seperti di Sungai Sringin Lama terdapat lima unit pompa.

Sedangkan di Sungai Sringin Baru terdapat enam pompa. Namun setelah ditinjau langsung, Supriyadi hanya menemukan tujuh pompa yang bekerja. Dia khawatir genangan air tidak akan cepat surut jika ini pompa tidak segera dibenahi.

Dia meminta segera dilakukan perbaikan, penambahan pompa dan peninggian ruas jalan. Selain itu, perbaikan jalan yang berlubang akibat tergenang air juga harus segera dilaksanakan mengingat jalan tersebut merupakan jalan nasional.

“Karena jalan ini merupakan jalan nasional, kami tunggu saja perbaikannya. Kami harap segera ditangani. Ruas jalan ditinggikan dan harus dirigid semua agar tidak mudah rusak,” imbuhnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Semarang Iswar Aminudin mengakui, kinerja pompa di Kaligawe memang kurang maksimal.

Oleh karena itu, pihaknya sudah meminta bantuan kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana untuk mendatangkan Pompa dengan kapastias besar.

“Kami minta bantuan pompa dengan kapasitas 200 liter per detik, agar banjir bisa cepat surut,” katanya. (Art)

 

Komentar