TMMD ke 102 di Tehoru, Resmi Ditutup

Malteng, Liputan.co.id-Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD)ke-102 yang berlangsung selama sebulan di kecamatan Tehoru Kabupaten Maluku Tengah, resmi ditutup oleh Komandan Korem (Dandrem) 151/Binaiya Kolonel Inf Christian Kurnianto Tehuteru, Rabu 8 Agustus 2018.

Tiga puluh delapan kegiatan fisik dan sejumlah kegiatan non fisik yang dilaksanakan Satgas TMMD 102 Kodim 1502/Masohi, sukses terealisasi.

Pantauan media ini, seremoni penutupan TMMD ke 102 diawali dengan deklarasi bela Negara masyarakat wilayah kecamatan tehoru dan penandatanganan deklarasi bela Negara.

Danrem 151/Binaiya Kolonel Inf Christian Kurnianto Tehuteru saat memimpin upacara penutupan TMMD ke 102 di Negeri Telutih, Kecamatan Tehoru. (Foto Istimewah).

Dalam kesenpatan itu sejumlah perwakilan dari 5 desa sasaran program TMMD ke 102, menerima cendera mata dan piagam yang diserahkan langsung Danrem 151/Binaiya.

Dandim 1502/Masohi Letkol Inf. Hari Sandhi Crishandoko, saat melaporkan realisasi program TMMD ke 102, (Foto Istimewah)

Tak hanya itu Kurnianto Tuhuteru juga membagikan langsung sembako kepada masyarakat serta pembagian hadiah lomba gawang mini.

Dalam amanat Kepala Staf Angkatan Darat TNI Jendral Mulyono penanggung jawab koordinator TMMD, yang dibacakan Tuhuteru mengatakan, TMMD yang dielenggarakan serentak di Indonesia melibatkan 50 Satgas TMMD di 50 Kab/ Kota, 57 Kecamatan dan 79 Desa, dengan didukung oleh dinas Pemda setempat, di antaranya Dinas Kesehatan, Penanian. BKKBN, Sosial. Kehutanan, Pekerjaan Umum, Kejaksaan sena Kepolisian.

"Tujuannya mencapai sasaran-sasaran fisik, kita berupaya menjawab masalah-masalah infrastruktur jalan di desa-desa terpencil atau terisolir, masalah fasilitas umum serta rendahnya kualitas hidup masyarakat," ujar Tuhuteru.

Untuk itu, dikatakan pada TMMD kali ini, dalam skala nasional, TNI telah berhasil mewujudkan program rehabilitasi lebih dari 200 unit rumah tidak Iayak huni, pembukaan 86 km jalan baru, pengerasan dan betonisasi 60 km jalan, perbaikan 30 rumah ibadah den 8 sekolah, pembangunan jembatan dengan panjang total 252 m, pembuatan 43 unit MCK, pembangunan Poskamling dan saluran drainase di lebih dari 30 desa, pemberian kambing kepada peternak binaan serta penanaman 3.500 pohon di Iahan konservasi alam.

"Sedangkan untuk sasaran non-flsik, fokus program TMMD kali ini telah diarahkan untuk menumbuhkan kekebalan dalam menghadapi isu-isu disintegrasi Bangsa dan hal-hal yang mengarah kepada konflik sosial" jelasnya.

Dalam mencapai tujuan tersebut, Satgas TMMD yang bersinergi dengan dinas terkait di Pemda setempat, telah melaksanakan penyuluhan tentang hukum, wawasan kebangsaan, kerukunan antar umat beragama, sena bahaya Narkoba dan paham-paham radikal.

Komentar