Trump Berkicau di Twitter, Rudal AS Mulai Hujani Suriah

Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Jim Mattis, sempat memperingatkan Presiden AS, Donald Trump, mengenai risiko jika ia tetap melakukan serangan rudal ke Suriah. Namun, Trump dan sekutu tetap melakukannya pada Sabtu (14/4/2018).

Menurut seorang pejabat yang tidak mau menyebutkan namanya, Trump sempat melakukan rapat di Gedung Putih pada Kamis (12/4/2018). Trump mendesak militer AS agar segera melakukan serangan ke Suriah setelah 40 orang tewas akibat serangan kimia yang diduga dilakukan oleh Pemerintah Suriah.

Atas keinginan Trump itu, Mattis sempat memperingatkan Trump bahwa hal ini akan memicu konflik secara langsung dengan Rusia dan Iran. Trump malah membuat cuitan di Twitter bahwa ia akan segera melakukan serangan ke Syria.

Pejabat keamanan lainnya merasa sangat terdesak usai Trump membuat cuitannya di Twitter. Ini membuat mereka tertekan.

“Ketika Presiden sudah berkicau, kami harus lakukan apa yang diperintahkan,” kata pejabat tersebut dilansir CNN, Sabtu, (14/4). Akhirnya Pemerintah AS sepakat melakukan serangan ke Syria tersebut.

Para pejabat sempat mengirim surat kepada Rusia bahwa mereka akan melakukan serangan ke Suriah.

“Semua dilakukan hati-hati agar masyarakat tahu posisi kita terlibat seperti apa, tidak ada yang mau memicu perang dengan Suriah dan Rusia,” kata sumber tersebut.

Sekretaris Gedung Putih Sarah Sanders mengaku bahwa sampai saat ini masih ada pembicaraan di Gedung Putih. “Kami terus mengadakan pertemuan dan percakapan di Gedung Putih,” katanya.

“Ketika kami memiliki perkembangan lebih lanjut dalam perkembangan kami, kami akan memberi tahu,” ujar Sanders. (fjr)

Komentar