Walikota Hendi Aktifkan Kembali Kolam Retensi Sebagai Lahan Produktif

KILASJATENG.COM, SEMARANG – Pada 2012 lalu, Kelurahan Muktiharjo Kidul di Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, terdampak banjir besar dengan ketinggian mencapai 2 meter, khususnya di wilayah RW 12 dan 13.

Untuk itulah, Walikota Semarang Hendrar Prihadi kemudian menginisiasi pembangunan kolam retensi di kedua RW tersebut pada 2014.

Adapun lahan untuk membangun kolam retensi Muktiharjo Kidul itu merupakan lahan produktif berisi 42 petak tambak yang dikelola warga.

Kini berselang 4 tahun setelah pembangunannya, Kolam Retensi Muktiharjo Kidul telah mampu berfungsi dengan baik sebagai pengendali banjir di wilayah paling utara Kecamatan Pedurungan itu.

"Perkembangan Muktiharjo Kidul sudah sangat baik. Dulu sering rob dan banjir sehingga jalan-jalan rusak, alhamdulilah saat ini semuanya bisa kering. Doanya Mudah-mudahan kekeringan ini bisa dipertahankan sampai tahun-tahun yang akan datang," kata Walikota Semarang yang juga akrab disapa Hendi itu, Jumat (28/9).

Tak berhenti sampai di situ, saat melakukan dialog dengan warga di Kelurahan Muktiharjo Kidul, Walikota Hendi menegaskan walaupun telah menunjukkan kondisi yang positif, namu sejumlah project penanganan banjir di wilayah tersebut akan terus dikerjakan oleh Pemerintah Kota Semarang.

"Beberapa program lain juga terus kami lakukan untuk wilayah Muktiharjo Kidul. Mulai dari pembersihan sungai, mengurai saluran-saluran dengan cara grativasi, hingga memabangun tanggul-tanggul di tahun 2019," ungkapnya.

Di sisi lain, Walikota Semarang yang juga politisi PDI Perjuangan tersebut mengatakan, selain aspek fungsional, ada aspek produktifitas juga yang dipertimbangannya dalam pengembangan Kolam Retensi Muktiharjo Kidul kedepan.

"Ketika tujuan pembangunan Kolam Retensi sudah tercapai, selanjutnya kita memiliki tanggung jawab moril untuk mengembalikan lahan ini menjadi produktif kembali untuk mendukung kesejahteraan masyarakat sekitar," tegas Walikota Hendi.

"Maka dari itu pada hari ini kami mulai mengaktifkan kembali Kolam Retensi ini sebagai lahan produktif dengan menebar 600 ribu bibit ikan Nila," imbuhnya.

Walikota Hendi mengharapkan bibit-bibit ikan nila yang disebar tersebut selanjutnya bisa dikelola oleh warga agar mampu berdampak positif dalam mendukung perekenomian masyarakat sekitar.

"Saya minta bibit yang kita tebar pada hari ini dapat dijaga, jangan sampai belum besar lalu kemudian sudah dipancing," harap Walikota Hendi.

Sebelumnya, Walikota Hendi juga telah menginisiasi penyebaran 300 ribu bibit ikan di area Polder Pasar Waru, serta ribuan bibit ikan di sejumlah sungai di Kota Semarang, seperti di Kali Semarang. Dirinya menargetkan melalui penebaran bibit ikan tersebut masyarakat bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari memanen ikan yang bibitnya telah disebar. (Art)

Komentar